Hitstat

25 April 2007

Matius Volume 1 - Minggu 4 Kamis

Mengikuti Kristus, Bintang yang Bersinar
2 Petrus 1:19
Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Ayat-ayat Alkitab adalah seperti lentera. Lentera dibuat adalah untuk menerangi tempat-tempat yang gelap dan waktu di mana kegelapan tiba. Pernahkah mendengar sebuah kisah tentang gadis kecil di atas kereta? Gadis itu tidak mengerti mengapa sang masinis menyalakan lampu sorot padahal hari masih terang. Dia berkata kepada ibunya, “Ibu, sekarang masih tengah hari dan matahari bersinar terang, mengapa ia menyalakan lampu-lampu itu?” Ibunya tersenyum dan berkata, “Tunggulah sejenak dan engkau akan tahu mengapa.” Tidak lama kemudian, tiba-tiba kereta itu meluncur ke dalam sebuah terowongan bawah tanah yang panjang dan gelap. Gadis kecil itupun mengerti. Alkitab di tangan kita mengandung ribuan ayat yang kelihatannya sangat biasa dan kurang perlu. Kita tidak dapat mengerti mengapa Allah perlu susah payah menyalakan lampu-lampu kebenaran itu. Tetapi suatu hari, ketika kita melewati terowongan kesulitan, atau terowongan pencobaan, atau terowongan penderitaan, pada saat itu barulah kita mengerti dan mengapresiasi ayat-ayat yang dulunya kelihatan sangat biasa itu.
Kristus adalah bintang (Bil. 24:17). Ia datang sebagai bintang (Why. 22:16). Ia bersinar. Bagaimana kita bisa memiliki Kristus sebagai bintang? Menurut 2 Petrus 1:19, bintang itu berkaitan dengan firman yang hidup. Jika kita memperhatikan firman yang hidup ini, langit di dalam kita akan terang dan bintang fajar akan terbit dalam hati kita. Setelah orang-orang majus itu menemukan Kristus, menyembah Dia, dan mempersembahkan benda-benda berharga kepada-Nya, mereka diperingatkan Allah supaya pulang melalui jalan lain (Mat. 2:12). Setiap kali kita mencari Kristus dan menemukan Dia, kita selalu diberi tahu supaya tidak kembali ke jalan semula, jalan yang lama. Mencari Kristus dan menemukan Dia selalu mengalihkan kita ke jalan lain.

2 Ptr. 1:19; Why. 1:20; Dan. 12:3; Why. 22:16

Dalam 2 Petrus 1:19 bintang timur pada hakikatnya adalah bintang fajar. Dalam bahasa Yunani kata itu ialah “phosphoros”, benda yang mengandung terang. Sebatang fosfor dapat bersinar dalam kegelapan. Kristus ialah fosfor sejati yang bersinar dalam kegelapan hari ini. Kita perlu memperhatikan firman yang hidup sampai Kristus bersinar di dalam kita. Namun, Kristus tidak dapat menyinari kita jika kita tidak memperhatikan firman yang hidup. Kita harus memperhatikannya hingga sesuatu mulai bersinar di dalam kita. Penyinaran itu akan menjadi fosfor di dalam hati kita, sehingga kita akan mempunyai bintang fajar, seperti orang-orang majus itu. Ada sesuatu yang dari surga akan menyinari kita. Kristus ialah bintang. Alkitab mengatakan bahwa pengikut Kristus juga adalah bintang-bintang. Wahyu 1:20 memberi tahu kita bahwa para pemimpin dalam hidup gereja yang tepat adalah bintang-bintang, sebab mereka bersinar. Kitab Daniel 12:3 mengatakan bahwa orang yang benar akan bersinar seperti bintang. Mereka yang memalingkan orang lain kepada kebenaran, yang memalingkan mereka dari jalan yang keliru ke jalan yang benar, akan bercahaya seperti bintang. Jadi Kristus dan kaum beriman yang menang adalah bintang-bintang yang bersinar.
Hari ini hanya ada dua jalan untuk menikmati sinar terang bintang itu. Menurut jalan yang pertama, kita harus datang kepada firman yang hidup hingga sesuatu terbit di dalam kita dan menyinarkan Kristus. Cara yang kedua ialah datang kepada kaum beriman yang bersinar, yakni pengikut-pengikut Kristus yang setia. Kedua jalan untuk memiliki bintang itu berkaitan dengan Roh itu dan gereja. Segera setelah Wahyu 22:16 yang mengatakan bahwa Tuhan Yesus adalah bintang timur, ayat selanjutnya mengatakan, “Roh dan pengantin perempuan itu berkata .....” Ini membuktikan bahwa sebagai bintang timur, Tuhan Yesus itu berkaitan dengan Roh itu dan gereja. Jika kita ingin memiliki Bintang Hidup atau bintang-bintang hidup, kita perlu Roh itu dan Gereja. Berdasarkan Roh itu dan melalui gereja, akan mudah bagi kita untuk mempunyai visi surgawi, sehingga kita dapat menemukan Kristus, mempersembahkan apresiasi kita kepada-Nya, serta menempuh jalan yang baru dan hidup.

Doa:
Tuhan Yesus, terangilah aku dengan terang surgawi agar aku dapat menempuh jalan yang baru, cara hidup yang baru, yakni hidup menurut pimpinan dan pengajaran pengurapan-Mu di dalamku. Aku mau meninggalkan jalan yang lama, cara hidupku yang lama. Tuhan, selamatkanlah aku demi karunia-Mu sehingga aku boleh menempuh hidup dalam kebaharuan hayat.

No comments: