Hitstat

18 February 2008

Markus Volume 1 - Minggu 1 Selasa

Memikul Semua Penyakit dan Kesengsaraan Kita
Yesaya 53:4-5
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, ...dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ...oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Ayat Bacaan: Yes. 53:4-5; Ibr. 6:5

Apa yang dijelaskan dalam ayat-ayat di atas berkaitan dengan kematian Tuhan di atas salib. la menanggung penyakit kita dan memikul kesengsaraan kita. Dia tertikam karena pemberontakan kita dan diremukkan bagi kejahatan kita. Ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita, yaitu, ganjaran untuk damai sejahtera kita, ditimpakan kepada-Nya, dan oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh.
Yesaya 53:4-5 menunjukkan dengan sangat jelas bahwa dalam kematian-Nya yang menebus di atas salib, Kristus telah memikul semua kelemahan dan menanggung penderitaan kita; selain itu, melalui ganjaran-Nya kita menerima damai dan oleh bilur-bilur-Nya kita disembuhkan. Tidak seorang pun yang dapat disembuhkan di hadapan Allah tanpa kematian Kristus bagi penebusan kita.
Penebusan Kristus telah menggenapkan dua perkara: mengampuni dosa-dosa kita dan menyembuhkan penyakit kita. Tanpa kematian Kristus tidak ada kesembuhan. Banyak orang Kristen menekankan kesembuhan ajaib, tetapi mereka tidak tahu bahwa kesembuhan adalah perampungan kematian Kristus. Kesembuhan ajaib seperti ini dalam Ibrani 6:5 disebut “kuasa-kuasa dunia yang akan datang.”
Mungkin kita merasa bahwa saat ini kita adalah orang yang tidak memiliki penyakit. Memang secara jasmani demikian, namun ketika kita melihat kondisi batin kita, dapatkah kita mengatakan demikian? Adanya penyakit menandakan suatu kondisi yang tidak normal, dan setiap penyakit akan membawa kepada kesengsaraan. Adakah dosa, iri hati, cinta akan uang, dan keduniawian dalam hati kita? Bukankah sedikit banyak, perkara tersebut ada di dalam hati kita? Semuanya itu akan membuat kita tidak dapat memiliki hubungan yang sehat dengan Tuhan dan akan menjadi selubung kita.
Sebab itu marilah kita datang kepada-Nya, karena Dialah yang sanggup menyembuhkan segala penyakit kita, baik jasmani maupun rohani. Janganlah kita tertipu oleh perasaan ataupun keadaan kita. Secara sederhana, kita bisa datang kepada-Nya, dan di dalam terang-Nya kita akan disembuhkan.

No comments: