Hitstat

25 February 2008

Markus Volume 1 - Minggu 2 Selasa

Baptisan Pertobatan
Markus 1:4
Demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan memberitakan baptisan tobat untuk pengampunan dosa.

Ayat Bacaan: Mrk. 1:4; Ibr. 12:1

Dalam Perjanjian Baru, kata “bertobat” berarti menyadari bahwa diri kita hanya pantas dikubur. Itulah sebabnya mengapa Yohanes Pembaptis tidak mengajarkan orang-orang yang bertobat mengenai apa yang harus mereka perbuat, melainkan ia hanya membaptis - menguburkan mereka. Penguburan ini menandakan pengakhiran manusia usang dan cara hidup yang lama sehingga suatu permulaan baru dapat dinyatakan di dalam kebangkitan melalui Kristus sebagai Sang Pemberi-hayat.
Cara hidup kita yang lama mengacu kepada seluruh perkara penghidupan lama kita pada saat kita belum diselamatkan. Setelah kita diselamatkan, kita tidak boleh hanya mengakhiri semua ketidakbenaran, ketidaktepatan, dan kejahatan dan perkara-perkara kotor, melainkan kita juga harus mengakhiri seluruh perkara penghidupan yang dulu, termasuk segala tradisi dan agama dan memiliki permulaan yang baru. Kita harus dengan tuntas mengakhiri segala dosa-dosa kita, tradisi dan agama.
Pengakhiran cara hidup yang lama ini adalah suatu pengalaman awal dari seorang Kristen, namun hal ini mempunyai dampak yang dalam terhadap perjalanannya bersama Tuhan di masa yang akan datang. Ketika cara hidup yang lama kita berakhir, ambisi dan perhatian kita terhadap dunia akan berubah, penilaian dan sudut pandang kita terhadap orang-orang dan segala perkara juga berubah, dan tujuan kehidupan kita berbeda dengan sebelumnya. Kita harus sangat waspada supaya tetap tidak terpengaruh oleh cara penghidupan orang-orang dunia termasuk seluruh kebiasaan dan cara berpikir mereka, misalkan cara berpakaian mereka, tutur kata mereka, dan sebagainya. Kita harus membangun suatu cara hidup yang baru, suatu cara hidup di dalam roh. Demikianlah kita dapat terlepas dari segala kecemasan, meninggalkan segala beban kita di belakang, dan menjalani pertandingan di dalam jalan Tuhan. Para pelari dalam suatu perlombaan harus menanggalkan segala beban yang tidak perlu, sehingga tidak ada yang dapat merintangi untuk memenangkan perlombaan (Ibr. 12:1).

No comments: