Hitstat

29 February 2008

Markus Volume 1 - Minggu 2 Sabtu

Iman yang Melalui Pengujian
1 Petrus 1:6-7a
Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu.

Ayat Bacaan: 1 Ptr. 1:6-7; Rm. 10:17; Rm. 8:28

Alkitab memperlihatkan kepada kita, tidak ada satu iman yang tidak melalui pengujian. Semua iman kaum beriman, pasti melewati pengujian. Allah menguji iman kita supaya kita bertumbuh. Tidak ada orang Kristen yang imannya tidak melalui pengujian. Satu-satunya jalan supaya iman bertumbuh adalah melalui pengujian. Kita datang ke hadapan Allah dan menerima semua anugerah Allah melalui iman. Ketika iman kita melalui pengujian, kita dengan sendirinya mengalami pertumbuhan.
Allah berkata bahwa Anak-Nya adalah hayat kita, dan kemenangan kita, kita tahu bahwa Dia memikul segala beban berat kita dan segala tanggung jawab kita. Dia di dalam kita menyuplai segala keperluan kita. Puji syukur kepada Allah! Kita percaya, kita juga tahu bahwa Allah turut bekerja di dalam segala sesuatu. Dia mengatur lingkungan bagi kita, membuat segala sesuatu bekerjasama untuk mendatangkan kebaikan bagi kita (Rm. 8:28).
Pada saat-saat biasa, Allah selalu ingin mengaruniai, memperhatikan, menopang, dan menyuplai anak-anak-Nya. Pada aspek lain pada saat- saat yang diperlukan Allah ingin mengganjar (mendisiplinkan) dan menguji anak-anak-Nya. Inilah cara Allah menguji iman kita.
Sebagai contoh, sebelum kita percaya Tuhan, kita merasakan hidup kita sangat nyaman, ada kesulitan tetapi masih dapat kita atasi, tetapi setelah percaya Tuhan, dalam keluarga mulai ada masalah, ekonomi juga tidak begitu baik, saat – saat seperti inilah iman kita mulai diuji, bagaimanakah respon kita terhadap Tuhan? Kita perlu mengenal bahwa dalam situasi apapun ada Allah yang turut bekerja untuk memurnikan iman kita.
Allah adalah sumber iman dan firman Allah pun adalah sumber iman kita. Karena itu kita harus percaya kepada Allah dan firman-Nya. ”Jadi iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus” (Rm. 10:17). Hanya melalui firman-Nya kita bisa mengenal janji Allah. Karena kita telah mengenal janji-Nya maka kita akan mempercayai Allah sesuai dengan janji-Nya tersebut. Inilah sumber kekuatan iman kita.

No comments: