Hitstat

26 February 2008

Markus Volume 1 - Minggu 2 Rabu

Baptisan Roh Kudus
Markus 1:8
Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.

Ayat Bacaan: Mrk. 1:8; Gal. 3:27; Rm. 6:3; Mat. 28:19; 1 Kor. 12:13; Yoh. 3:3, 5; 1 Kor. 12: 13

Dibaptis dalam Roh Kudus adalah dipenuhi Roh Kudus secara lahiriah, sama seperti baptisan. Seseorang dibaptis adalah dicelupkan ke dalam air, membiarkan air menggenangi dirinya dan membiarkan air memenuhi luarnya. Demikian juga, kita dibaptis di dalam Roh Kudus adalah kita dicelupkan dan masuk ke dalam Roh Kudus agar Roh Kudus menggenangi diri kita dan memenuhi kita. Maka ketika kita dibaptis ke dalam Kristus (Gal. 3:27; Rm.6:3), ke dalam Allah Tritunggal (Mat. 28:19), bahkan ke dalam Tubuh Kristus — (1 Kor. 12:13), kita disatukan dengan Kristus dalam satu Roh (1 Kor. 6:17). Melalui pembaptisan di dalam air dan Roh yang sedemikian itulah maka orang-orang yang percaya akan Kristus dilahirkan kembali ke dalam Kerajaan Allah, ke dalam lingkungan hayat ilahi dan pemerintahan ilahi (Yoh. 3:3,5), sehingga mereka dapat hidup dengan hayat kekal Allah dalam kerajaan-Nya.
Dengan menerima baptisan Roh Kudus, maka kita adalah orang yang telah dibaurkan ke dalam Roh Kudus. Namun mengapa dalam pengalaman kita seringkali kita merasa lemah? Mengapa sering kali kita tidak memiliki kekuatan untuk memberitakan Injil? Mengapa kita merasa tidak mempunyai kekuatan berdoa? Alasanya adalah karena kita tidak mempertahankan kondisi kita berbaur dengan Roh itu. Itulah sebabnya Paulus di dalam 1 Korintus 12:13 berkata “Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.” Agar kita dapat terus menerus tinggal dalam realitas perbauran dengan Roh itu, maka tidak cukup bagi kita hanya memiliki fakta baptisan Roh Kudus. Kita perlu terus menerus mengalami pengalaman baptisan Roh Kudus melalui minum dari Roh itu dengan senantiasa berseru kepada Tuhan dimanapun kita berada. Ini adalah menimba air dengan sukacita dari-Nya sebagai sumber air hidup. Inilah jalan bagi kita untuk senantiasa kuat di dalam Tuhan (Ef. 6:10). Ketika air hidup ini masuk, air hidup ini akan meresapi seluruh diri kita, membuat kita diubah, diserupakan dan dimuliakan. Inilah pengharapan kita sebagai anak-anak Allah.

No comments: