Hitstat

11 November 2008

Lukas Volume 2 - Minggu 3 Rabu

Mengampuni Dosa Orang yang Lumpuh
Lukas 5:24
Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: ”Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!”

Ayat Bacaan: Luk. 5:17-26

Dalam kasus menyembuhkan orang lumpuh (Luk. 5:17-26), kita dapat melihat kuasa pengampunan Tuhan terhadap orang lumpuh yang berdosa. Dalam Lukas 5:20 Dia berkata kepada orang yang lumpuh itu, “Hai saudara, dosa-dosamu sudah diampuni.” Dari perkataan Tuhan ini jelaslah bagi kita bahwa kelumpuhan yang diderita orang tersebut adalah disebabkan oleh dosanya. Kita dapat berkata demikian karena setelah dosanya diampuni, seketika itu pula ia sembuh dari lumpuhnya (Luk. 5:25).
Sebagai umat manusia yang telah jatuh, masalah utama kita adalah dosa kita. Segala masalah umat manusia sebenarnya adalah akibat dari dosa. Karena semua masalah umat manusia adalah akibat dosa, maka dosa harus ditanggulangi lebih dahulu jika mereka akan dipulihkan bagi Allah. Dalam Lukas 5:20, hal pertama yang dilakukan oleh Tuhan dalam melaksanakan pelayanan Injil-Nya adalah mengampuni dosa-dosa. Inilah alasannya Tuhan berkata kepada orang lumpuh itu, “Hai saudara, dosa-dosamu sudah diampuni!”
Perkataan ini mungkin mengagetkan orang yang lumpuh itu dan keempat orang yang membawanya kepada Tuhan, tetapi tentu lebih mengagetkan lagi bagi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: “Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?” (Luk. 5:21). Mereka tidak menyadari bahwa Orang yang mengampuni dosa-dosa orang sakit lumpuh itu adalah Allah yang telah berinkarnasi dalam rupa seorang manusia yang hina. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak menyadari bahwa Tuhan adalah Allah. Dengan mengucapkan perkataan itu, mereka menolak Dia.
Penyelamatan Tuhan tidak hanya mengampuni dosa-dosa kita, tetapi juga membuat kita bangkit dan berjalan (Luk. 5:25). Perhatikan, di sini urutannya bukan bangkit dan berjalan dulu baru kemudian diampuni, melainkan dosa-dosa kita diampuni terlebih dahulu, barulah kita dapat bangkit dan berjalan. Inilah yang disebut dengan diselamatkan oleh kasih karunia. Sudahkah dosa-dosa Anda diampuni? Sudah, yakni pada saat Anda percaya. Kini masalahnya, sudahkah Anda bangkit dan berjalan mengikuti Tuhan dengan setia?

No comments: