Hitstat

18 November 2008

Lukas Volume 2 - Minggu 4 Rabu

Pohon yang Baik Menghasilkan Buah yang Baik Pula
Lukas 6:43
Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik.

Ayat Bacaan: Luk. 6:43; Mat. 7:17-19

Tidak ada hal-hal lain yang lebih nyata dari hal-hal rohani. Seseorang tidak dapat mencurangi Allah, tidak dapat mencurangi dirinya sendiri, dan dia pun tidak dapat mencurangi kaum imani. Pohon yang tidak baik pasti akan menghasilkan buah yang tidak baik, demikian pula sebaliknya, sebab baik tidaknya suatu pohon dikenal dari buahnya (Luk. 6:43; Mat. 7:17-19). Perkataan Tuhan di sini sangat serius!
Orang macam apakah kita menentukan anak-anak apakah yang kita hasilkan. Mereka yang mengasihi dunia akan menghasilkan anak-anak yang mengasihi dunia. Saudara-saudari yang menyukai dan mengikuti trend jaman ini, jika mereka juga dapat membawa keselamatan pada orang lain, akan membawa masuk orang-orang yang sembrono dan dangkal. Mereka yang memiliki watak yang buruk tentu akan membawa masuk orang-orang Kristen dengan watak yang buruk. Pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, pohon yang rusak menghasilkan buah yang jahat (Mat. 7:17). Orang macam apakah kita menentukan buah macam apakah yang kita hasilkan.
Orang-orang muda harus jelas mengenai hal ini. Kita mungkin mengira bahwa kita menikmati Tuhan, atau telah bertumbuh di dalam Tuhan, namun bukti luaran apakah yang kita miliki untuk membenarkan anggapan kita? Bagaimanakah kehidupan kita sehari-hari? Apakah sama seperti orang-orang dunia, atau sama seperti Kristus? Apakah karakater kita masih kendor, atau apakah telah melewati penanggulangan salib? Kita hanya dapat menceritakan sebuah pohon dari buahnya (Mat. 7:17-18). Segala sesuatu harus dilihat dari buahnya.
Kita tidak boleh menjadi orang Kristen yang suka berpura-pura. Kalau kita berpura-pura menjadi orang yang rohani, kehidupan alamiah kita lebih sulit dibereskan. Allah tidak perlu orang yang demikian, karena berpura-pura demikian malah menghalangi pekerjaan Allah. Ya, tidak ada satu perkara yang menghalangi kehidupan orang Kristen lebih daripada kepura-puraan. Kita tidak perlu berpura-pura menjadi baik. Sebaliknya, kita perlu membiarkan Allah yang menjamah sekaligus membereskan kehidupan alamiah kita, sehingga kita dapat menghasilkan buah-buah yang baik.

No comments: