Hitstat

14 November 2008

Lukas Volume 2 - Minggu 3 Sabtu

Empat Ciri Umat yang Diberkati
Lukas 6:20b-21a
Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan.

Ayat Bacaan: Luk. 6:20-23; Mat. 5:3

Kita yang percaya kepada Kristus dan yang telah dilahirkan dari Allah seharusnya menjadi suatu umat yang diberkati Allah, bukan umat yang terkutuk. Memang akibat kejatuhan dalam dosa, manusia berada di bawah kutuk. Tetapi dalam Yobel kasih karunia, Tuhan Yesus telah menyelamatkan kita dari kutuk itu dan membawa kita ke dalam berkat Allah. Karena itu, kita harus menjadi orang yang diberkati Allah. Dalam Lukas 6:20-23, sedikitnya ada empat ciri orang yang diberkati.
Menurut Lukas 6:20 jika kita ingin menjadi orang yang diberkati, kita perlu menjadi miskin, terutama menjadi miskin dalam hal rohani, miskin dalam roh (Mat. 5:3). Ini berarti kita rela dikosongkan dari hal-hal yang usang untuk menerima hal-hal yang baru. Setiap waktu kita perlu menjadi miskin dalam roh, memiliki perasaan yang dalam bahwa kita miskin dalam hal-hal rohani, dalam hal-hal mengenai Allah. Jika kita miskin sedemikian maka Kerajaan Allah segera menjadi berkat kita.
Ciri yang kedua dari umat yang diberkati adalah yang sekarang ini lapar (Luk. 6:21a), lapar secara rohani. Kita perlu lapar terhadap hal-hal yang tidak kita miliki dalam alam rohani itu sehingga terus mengerjarnya. Tuhan mengatakan bahwa orang-orang yang sekarang ini lapar akan dipuaskan. Bila kita lapar, kita akan dikenyangkan dan dipuaskan dengan kekayaan rohani.
Ciri yang ketiga dari umat yang diberkati adalah mereka yang menangis (Luk. 6:21b). Menangis di sini berarti bertobat dan menyesal, tidak puas terhadap situasi dan keadaan rohani kita. Karena itu, kita menyesal dan bertobat, serta medambakan satu perubahan dalam keadaan rohani kita.
Ciri keempat dari umat yang diberkati Allah adalah mereka yang dibenci karena Tuhan (Luk. 6:22-23). Menurut keinginan daging kita, kita mungkin senang dipuji oleh orang lain, dihargai, dihormati, dan disanjung oleh orang lain. Tetapi kita perlu sadar bahwa kaum beriman akan dibenci dan dicela oleh dunia. Alasannya adalah seluruh dunia ini mengikuti Iblis, dan kita mengikuti Tuhan. Karena jalan kita berlawanan dengan dunia, maka orang-orang dunia akan membenci kita dan mencela kita.

No comments: