Mengenal Jalan Masuk ke Dalam Kerajaan Allah (3)
Lukas 18:29b-30
“... Sesesungguhnya setiap orang yang karena Kerajaan Allah meninggalkan rumahnya, isterinya atau saudaranya, orang tuanya atau anak-anaknya, akan menerima kembali lipat ganda pada masa ini juga, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.”
Ayat Bacaan: Luk. 18:18-30
Syarat ketiga yang harus kita miliki agar dapat berbagian dalam kenikmatan yang penuh akan Kerajaan Allah adalah mengikuti Manusia Penyelamat tanpa dijajah oleh kekayaan dan semua perkara materi lainnya (Luk.
Tuhan mewahyukan aspek ketiga dari jalan masuk ke dalam Kerajaan Allah ini ketika seorang pemimpin Yahudi yang kaya bertanya kepada-Nya tentang apa yang harus ia perbuat untuk beroleh hidup yang kekal. Karena orang tersebut mengaku telah menuruti sedikitnya
Cinta kasih yang di dalam kita, seharusnya untuk Allah. Cinta kasih ini harus mengambil Allah sebagai satu-satunya sasaran. Manusia, perkara dan benda di luar Allah, kalau menjadi sasaran cinta kasih kita, semuanya salah, berbahaya, dan “beracun”. Kejatuhan manusia, juga kesukaran dalam hidup manusia, semuanya disebabkan karena manusia tidak mencintai Allah, tetapi malah mencintai barang-barang yang di luar Allah, khususnya kekayaan.
Kita harus mengakui bahwa hari ini semua orang mencintai uang. Dalam perasaan orang, uang benar-benar lebih menyenangkan daripada apapun. Manusia mencintai diri sendiri, juga mencintai uang. Uang benar-benar telah menjadi satu cobaan yang besar. Namun di sini Tuhan dengan tegas berkata bahwa orang yang mencintai kekayaan sulit sekali masuk ke dalam Kerajaan Allah, sebaliknya bagi mereka yang telah meninggalkan semuanya dan mengikut Dia, Tuhan berkata bahwa ia akan menerima kembali lipat ganda pada masa ini juga, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal. Inilah kenikmatan yang penuh akan Kerajaan Allah.
No comments:
Post a Comment