Hitstat

10 February 2009

Lukas Volume 5 - Minggu 4 Rabu

Mengenal Jalan Masuk ke Dalam Kerajaan Allah (1)

Lukas 18:13

Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.

 

Ayat Bacaan: Luk. 18:9-30

 

Setelah Tuhan mengajarkan murid-murid-Nya mengenai perlunya berdoa dengan tidak jemu-jemu, Dia kemudian mewahyukan kepada mereka jalan masuk ke dalam Kerajaan Allah. Dalam Lukas 18:9-30, setidaknya terdapat tiga butir penting yang harus dimiliki oleh setiap orang yang ingin masuk ke dalam Kerajaan Allah. Pertama, ia harus merendahkan diri di hadapan Allah; kedua, ia harus menjadi seperti anak kecil; dan ketiga, ia harus meninggalkan semua dan mengikuti Manusia-Penyelamat.

Mengenai syarat yang pertama, yakni tentang perlunya merendahkan diri sendiri sebagai orang berdosa di hadapan Allah, Tuhan menyampaikan sebuah perumpamaan tentang seorang Farisi dan seorang pemungut cukai yang pergi ke Bait Allah untuk berdoa (Luk. 18:9-14). Dalam doanya, orang Farisi itu terus membenarkan diri sendiri dengan memegahkan kepada Allah hal-hal apa saja yang telah ia kerjakan. Tidak hanya demikian, dia pun dengan sombong menuduh orang lain dalam doanya. Kebanggaan yang demikian, walaupun diucapkan dalam sebuah doa, merupakan dosa yang mutlak dibenci Allah.

Sebaliknya, dalam doanya, pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: “Ya Allah, kasihanilah (berdamailah dengan..., Lit.) aku orang berdosa ini.” Pemungut cukai itu menyadari betapa dosanya menyalahi Allah; karena itu, dia meminta Allah berdamai, melalui kurban pendamaian mengampuni dia, supaya Allah boleh membelaskasihani dan merahmati dia. Tuhan berkata bahwa pemungut cukai itu pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah, sedangkan orang Farisi itu tidak (Luk. 18:14).

Kerajaan Allah tertutup bagi orang yang selalu membenarkan diri sendiri dan suka merendahkan orang lain. Bila kita tidak pernah memanjatkan doa seperti yang dipanjatkan oleh pemungut cukai tadi, maka tidak ada jalan bagi kita untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Tidak peduli sudah berapa banyak hal baik yang kita lakukan di dalam agama, kita harus berkata, “Ya Allah, berdamailah dengan aku, orang berdosa ini.” Bila kita demikian merendahkan diri di hadapan Allah, Dia akan membenarkan dan meninggikan kita.

No comments: