Hitstat

06 October 2009

Yohanes Volume 7 - Minggu 2 Rabu

Terbukti tidak bersalah
Yohanes 19:4
Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka: “Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya.”

Ayat Bacaan: Yoh. 19:4; Ibr. 4:15; Luk. 23:4,47; Mat. 27:4; 1 Kor. 7:23

Tuhan Yesus adalah seorang manusia yang tanpa dosa. Dia memiliki keluarga, memiliki ayah, ibu dan saudara-saudara menurut daging. Tidak ada seorang pun di antara mereka yang meragukan penyataan-Nya ini, yaitu bahwa Dia tidak memiliki dosa. Ini membuktikan bahwa Dia adalah Allah, karena hanya Allah yang tidak berbuat dosa.
Alkitab menyatakan bahwa ketika Dia hidup di bumi, Dia sama seperti kita dalam segala hal, tetapi Dia tidak memiliki dosa (Ibrani 4:15). Ketika Dia dibawa menghadap gubernur Roma, gubernur itu menyatakan bahwa dia tidak dapat menghukum-Nya menurut hukum Roma yang paling ketat karena tidak didapati satu dosa pun pada-Nya (Lukas 23:4).
Penyamun yang disalib bersama-Nya juga menyatakan bahwa Dia tidak berbuat sesuatu yang salah (Lukas 23:41). Yudas, murid yang mengkhianati-Nya, mengakui bahwa dia telah menyerahkan darah orang yang tidak bersalah (Matius 27:4), dan kepala pasukan yang menyalibkan Dia berkata, “Sungguh, orang ini tidak bersalah!” (Lukas 23:47). Sebelum kematian-Nya, Dia diadili dan diperiksa oleh sembilan kelompok orang: 1) pihak tua-tua bangsa Yahudi, 2) imam-imam kepala, 3) orang-orang Farisi yang bergairah, 4) orang-orang Saduki yang tidak percaya, 5) politisi Herodian, 6) pengacara-pengacara hukum, 7) Pilatus, gubernur Roma, 8) Herodes, dan 9) imam besar. Melalui semua pemeriksaan ini, Dia dibuktikan tidak bersalah. Kristus yang tidak memiliki dosa membuktikan bahwa Dia adalah Allah.
Karena Dia adalah Allah yang sejati dan manusia yang sempurna maka darah-Nya adalah darah yang tanpa noda dan tanpa cacat. Darah-Nya inilah yang berkhasiat membasuh kita dari dosa-dosa kita. Bila darah Habel berteriak kepada Allah untuk menuntut pembalasan maka darah Kristus berbicara lebih baik kepada Allah yakni untuk pengampunan, pembenaran, pendamaian, dan penebusan demi kepentingan kita. Darah-Nya yang mahal melayakkan kita untuk datang kepada Allah. Setiap kali kita datang ke hadapan Tuhan seharusnya kita mohon darah Tuhan ini membasuh bersih kita dari dosa-dosa kita dan mendamaikan kita dengan Allah, dan membela kita dari segala tuduhan Iblis.

No comments: