Hitstat

26 October 2009

Yohanes Volume 8 - Minggu 1 Selasa

Ditemukan oleh Maria Magdalena
Yohanes 20:18
Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: “Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.

Ayat Bacaan: Yoh. 20:1-2, 10-18

Setelah Tuhan Yesus bangkit dari kematian, Ia ingin sekali menampakkan diri-Nya kepada Petrus yang sedang dalam kelemahan, kepada kedua murid yang telah salah jalan ke Emaus, kepada Yohanes yang dikasihi-Nya, kepada Tomas yang tidak percaya kebangkitan-Nya, serta kepada murid-murid yang lain. Tetapi Tuhan lebih mengutamakan untuk menampakkan diri pertama kali kepada Maria Magdalena. Mengapa demikian?
Maria Magdalena adalah orang terakhir yang meninggalkan Tuhan ketika Tuhan di salib. Maria Magdalena adalah orang yang paling pagi pergi ke kubur Tuhan. Memang, banyak perkara yang tidak ia pahami sehingga mungkin banyak orang mengira pikirannya kurang baik. Tetapi ia memiliki sesuatu yang paling baik yang mungkin tidak kita miliki. Sesuatu yang paling baik yang ia miliki ialah ia sangat merindukan dan mendambakan Tuhan.
Pagi-pagi buta Maria Magdalena pergi ke kubur Tuhan dan melihat kubur itu terbuka. Dalam angan-angannya, “Tuhan yang kukasihi telah mati, kalau hari ini aku bisa melihat tubuh-Nya saja, cukuplah bagiku.” Tetapi ternyata tubuh-Nya tidak ada! Maka segera ia berlari mendapatkan Petrus dan Yohanes, dan berkata kepada mereka, “Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan” (Yoh. 20:2). Lalu berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu (Yohanes) ke kubur. Mereka menemukan fakta bahwa Tuhan telah bangkit. Akan tetapi bagaimanakah sikap mereka melihat keadaan itu? “Lalu pulanglah murid-murid itu ke rumah” (Yoh. 20:10). Di dunia mereka masih mempunyai sebuah rumah yang lebih baik, rumah tempat mereka bisa pulang.
“Tetapi Maria berdiri di luar kubur itu dan menangis” (Yoh. 20:11). Dia tidak mempunyai tempat untuk pulang! Dia tidak bisa pergi! Dalam hati Maria merasa, “Kalian mempunyai rumah untuk pulang, tetapi aku tidak bisa demikian, karena Tuhan sudah tidak ada. Kalian mengira tanpa Tuhan tidak mengapa, tetapi aku tidak bisa. Bagaimana aku bisa pergi?” Hati yang demikianlah yang menyentuh hati Tuhan, sehingga Tuhan menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Semoga Tuhan memberikan satu keinginan di dalam kita, yang merindukan Putra Allah dan mengasihi Dia dengan setulusnya.

No comments: