Hitstat

15 October 2009

Yohanes Volume 7 - Minggu 3 Jumat

Yesus berkata: sudah selesai!
Yohanes 19:30
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai.” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Ayat Bacaan: Yoh. 5:17,30; Kol. 1:14 ; 1 Yoh. 2:2; Rm. 5:11; Rm. 5:10; Kol. 1:20; 2 Kor. 5:18-19

Tuhan bekerja terus hingga Ia disalibkan (5:17). Tetapi bahkan ketika saat penyaliban-Nya, Tuhan masih terus bekerja. Bagaimanakah kita bisa mengetahui bahwa di atas salib Ia masih terus bekerja? Karena sebelum mati Ia berseru, “Sudah selesai!” Sewaktu Ia disalibkan, Ia masih bekerja untuk penebusan orang-orang berdosa, untuk menghancurkan ular, untuk membebaskan hayat ilahi, dan untuk menggenapkan kehendak kekal Allah. Pada detik yang terakhir, setelah segala sesuatunya digenapi, Ia memprokla-mirkan kepada alam semesta, “Sudah selesai!” Kemudian Ia mati dan masuk ke dalam perhentian. Terpujilah Tuhan Yesus! Hanya Dialah yang dapat me-lakukan hal ini. Melalui penyaliban-Nya, Ia menyelesaikan pekerjaan kematian almuhit-Nya, yang dengannya Ia merampungkan penebusan, mengakhiri ciptaan lama, dan membebaskan hayat kebangkitan-Nya untuk menghasilkan ciptaan baru, merampungkan kehendak Allah.
Dalam proses kematian-Nya, dengan tindakan-Nya Dia membuktikan kepada penentang-Nya dan kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya bahwa Dia adalah hayat. Lingkungan kematian yang mengerikan sedikit pun tidak me-nakutkan Dia, malahan membentuk satu kontradiksi yang membuktikan dengan kuat bahwa Ia sebagai hayat berlawan dengan maut, sedikit pun tidak ter-pengaruh oleh maut. Karena itu, pekerjaan yang Tuhan nyatakan selesai di sini meliputi menggenapkan penebusan, mengakhiri ciptaan lama, membebas-kan hayat kebangkitan-Nya, dan menyatakan bahwa Dia adalah hayat yang tidak bisa dipengaruhi oleh maut.
Karena itu sejak kini, “tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus” (Rm. 8:1). Itulah yang digenapkan-Nya bagi kita, dan itulah kedudukan kita dalam pandangan hukum Taurat. “Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa” (Rm. 6:7). Kita telah mati di dalam Tuhan Yesus, inilah kedudukan kita. Kini kita perlu pekerjaan Roh Kudus untuk merealisasikan fakta itu, agar fakta itu menjadi pengalaman kita. Salib menanggung hukuman bagi orang dosa, menetapkan nilai orang dosa, mematikan seluruh orang dosa, dan melepaskan hayat Tuhan Yesus.

No comments: