Hitstat

29 October 2009

Yohanes Volume 8 - Minggu 1 Jumat

Berada dalam Tubuh Kebangkitan
Yohanes 20:14
Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus

Ayat Bacaan: 1 Kor. 15:44; Flp. 3:21; Luk. 24:26; Rm. 6:9

Satu Korintus 15 memberitahu kita bahwa tubuh Tuhan setelah kebangkitan adalah tubuh rohani (ay. 44). Filipi 3:21 menyebutkan “tubuh-Nya yang mulia.” Inilah tubuh Kristus yang telah dibangkitkan, dijenuhi oleh Roh dan dengan kemuliaan Allah (Luk. 24:26), dan melampaui kuasa maut (Rm. 6:9). Tubuh Yesus yang dikorbankan di kayu salib adalah tubuh fisik, tetapi tubuh kebangkitan-Nya adalah tubuh rohani. Setelah kebangkitan-Nya, Dia masih memiliki tubuh, tubuh rohani. Kristus yang bangkit lebih daripada roh, Ia mempunyai tubuh yang berwujud. Kelihatannya bahwa Ia mempunyai tubuh yang sama seperti tubuh yang Ia miliki dahulu. Ketika Yesus ingin menyatakan diri, Ia segera dikenal sebagai “Yesus yang sama”. Ia dapat makan makanan sebagaimana yang Ia lakukan dengan tubuh jasmaninya. Ia dapat berjalan pada tempat-tempat yang sama seperti orang-orang lain. Namun kalau Ia mau, Ia dapat dalam sekejap mata pergi ke tempat-tempat yang jauh atau melalui pintu-pintu yang tertutup. Pada waktu kebangkitan, tubuh Kristus mengalami perubahan dasar — suatu kemuliaan. Dengan kata lain, Tuhan dapat patuh kepada hukum tubuh jasmani, tetapi Ia tidak terikat olehnya. Kristus telah menjadi Roh pada saat Ia bangkit. Kini Ia masih memiliki satu roh, satu jiwa, satu tubuh, tetapi semuanya bersifat rohani.
Apa yang disebut di dalam daging, dan apa yang disebut di dalam Roh? Ini seperti mengenakan pakaian. Di dalam tubuh daging adalah mengenakan tubuh daging, dan di dalam Roh adalah mengenakan Roh. Ketika di bumi, Kristus mengenakan tubuh daging. Ketika Ia mati, Ia menanggalkan tubuh daging, dan menggantinya dengan satu tubuh kebangkitan, memakai pakaian yang lain, yaitu Roh. Kristus yang sekarang telah mengenakan Roh. Dengan demikian, kita bisa mengenal Kristus yang ada dalam tubuh daging, dan kita pun bisa mengenal Kristus yang ada di dalam Roh. Ada orang memustikakan pengenalan terhadap Kristus dalam daging, tetapi sebenarnya mengenal Kristus dalam Roh lebih mustika. Kristus yang kini telah di dalam Roh, membuat kita dapat masuk ke dalam-Nya, juga dapat membuat Dia masuk ke dalam kita, sehingga antara kita dengan Dia terjalin satu kesatuan yang begitu erat.

No comments: