Hitstat

09 November 2011

2 Korintus - Minggu 7 Rabu

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 5:9-15


Dalam 5:15 Paulus berkata, "Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka." Orang-orang dunia hidup kepada dirinya sendiri. Tetapi kasih Kristus mendesak kita untuk hidup kepada Dia dan bukan kepada diri kita sendiri. Hidup kepada diri kita sendiri berarti kita berada di bawah kendali, arahan, dan pemerintahan kita sendiri dan bahwa kita memperhatikan tujuan dan sasaran kita sendiri. Ini bukan hanya hidup untuk diri kita sendiri, melainkan juga hidup kepada diri sendiri. Tetapi para rasul, yang telah matang dan siap untuk diangkat, hanya memiliki satu ambisi untuk mencari perkenan Tuhan melalui hidup kepada Dia. Mereka mutlak berada di bawah Tuhan. Mereka berada di bawah arahan, kendali, dan pemerintahan-Nya. Segala sesuatu yang mereka lakukan adalah untuk memenuhi tujuan dan kedambaan Tuhan. Sebagai orang-orang yang demikian, mereka tidak hidup kepada hukum Taurat, atau kepada diri mereka sendiri, atau kepada sesuatu selain dari Tuhan.

Paulus tidak hidup kepada dirinya sendiri atau kepada sesuatu selain dari Majikannya, Kristus. Ia selalu berlatih untuk melakukan apa yang akan menyenangkan Tuhan. Ia sangat berbeda dengan rabi (guru) yang hidup kepada hukum Taurat dan melakukan apa saja dengan memandang hukum Taurat. Sebagai orang yang telah matang, dewasa, dan siap untuk diangkat, satu-satunya sasaran Paulus adalah mencari perkenan Majikannya, yaitu yang kedatangan-Nya sedang dinanti-nantikannya. Paulus mencari perkenan Tuhan bukan dengan melakukan satu pekerjaan, melainkan melalui hidup kepada Dia dalam setiap aspek dari kehidupannya sehari-hari. Demikian juga, hari ini kita tidak boleh mencari perkenan diri kita sendiri, melainkan mencari perkenan Tuhan melalui hidup kepada Dia. Semua yang kita lakukan harus kepada Dia. Ini adalah perkara yang vital dalam bagian dari 2 Korintus 5 ini.

Dalam ayat 14 Paulus menjelaskan, "Sebab kasih Kristus menguasai kami, karena kami telah mengerti bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati." Kasih Kristus terhadap kita telah dinyatakan di atas salib melalui kematian-Nya bagi kita (Gal. 2:20). Kasih ini menguasai kita. Paulus menyimpulkan bahwa karena Dia telah mati untuk kita semua, maka kita semua telah mati. Kematian Kristus karena kasih adalah faktor penggerak sehingga para rasul dikuasai untuk menempuh hidup yang mengasihi Kristus. Karena Kristus telah mati menggantikan kita, menderita hukuman mati bagi kita semua, maka dalam pandangan Allah, kita semua telah mati. Karena itu, kita tidak perlu mati sebagaimana telah ditetapkan bagi manusia (Ibr. 9:27).

Seperti yang telah kita tunjukkan, Kristus telah mati untuk kita semua supaya kita tidak lagi hidup untuk diri kita sendiri, melainkan hidup kepada-Nya. Kematian Kristus bukan hanya menyelamatkan kita dari kematian supaya kita tidak perlu mati, tetapi juga membuat kita, melalui kebangkitan-Nya, tidak hidup untuk diri kita sendiri lagi, melainkan hidup kepada-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 1, Berita 13

No comments: