Hitstat

26 November 2011

2 Korintus - Minggu 9 Sabtu

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 2:14-16


Untuk memperhidupkan Kristus, pertama-tama kita harus ditawan oleh Tuhan dan kemudian ditundukkan oleh-Nya. Jika saya tetap pada pekerjaan saya dan tidak meninggalkannya untuk melayani Tuhan sepenuh waktu, itu adalah satu tanda bahwa saya belum ditawan dan ditundukkan. Jika demikian situasinya, maka saya belum dapat dipakai oleh Tuhan untuk membangkitkan gereja-gereja di dalam pemulihan-Nya. Apakah ada banyak gereja yang dapat dibangkitkan atau tidak, itu tergantung pada penawanan dan penundukan seseorang. Apa yang dapat dilakukan Tuhan melalui Anda juga tergantung pada kerelaan Anda ditawan dan ditundukkan oleh-Nya. Karena itu, ditawan dan ditundukkan oleh Kristus adalah satu perkara yang sangat bermakna.

Paulus dapat berkata kepada Tuhan, "Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah melekatkan aku, mengurapi aku, memeteraikan aku, menawan aku, dan menundukkan aku. Sekarang aku siap dipimpin oleh-Mu." Kemudian Tuhan akan datang untuk memimpin Paulus dalam perarakan kemenangan-Nya. Sebagai seorang rasul, Paulus tidak melakukan sesuatu menurut pilihannya, kesukaannya, atau seleranya sendiri. Sebaliknya, ia benar-benar dipimpin oleh Tuhan. Paulus menerima pimpinan Tuhan, tidak peduli apa itu. Terhadap pimpinan Tuhan, Paulus tidak punya pilihan lain. Seperti yang ditunjukkan dengan kiasan dalam 2 Korintus 2:14, Paulus menganggap dirinya sebagai seorang tawanan yang telah ditempatkan di dalam perarakan kemenangan Kristus, yaitu perarakan yang merayakan kemenangan Kristus. Bagaimana mungkin tawanan yang demikian mempunyai pilihan lain? Tidak ada pilihan lain bagi tawanan. Karena Paulus, seorang tawanan, rela dipimpin, maka ke mana saja ia pergi, itu adalah pimpinan Tuhan. Paulus tidak pergi ke Asia Kecil untuk melakukan pekerjaan penginjilan. Tidak, kepergiannya adalah pergerakan di dalam perarakan Kristus. Perarakan kemenangan Kristus menyebar melalui Asia Kecil dan terus ke Makedonia dan Akhaya. Paulus berada di dalam satu perarakan yang dipimpin oleh Allah untuk merayakan kemenangan Putra Allah.

Dengan dilekatkan, diurapi, dimeteraikan, ditawan, ditundukkan, dan dipimpin, kita dapat menyebarkan keharuman Kristus. Penyebaran keharuman ini sebenarnya adalah memperhidupkan Kristus. Kristus yang kita perhidupkan ini memiliki keharuman, dan bahkan Dia adalah keharuman itu sendiri. Karena itu, bila kita menyebarkan keharuman Kristus, berarti kita menyebarkan Kristus itu sendiri.

Penyebaran Kristus sebagai keharuman ini memiliki satu khasiat: ini adalah perkara hayat atau maut. Bagi orang-orang yang telah dipilih Allah, penyebaran keharuman ini mendatangkan hayat. Tetapi bagi yang lainnya, penyebaran ini mendatangkan maut. Ini adalah satu perkara yang sangat serius, dan Paulus bertanya, "Siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian?" (2 Kor. 2:16).

Kita memuji Tuhan bahwa kita bisa menjadi orang-orang yang menyebarkan keharuman Kristus. Bila kita telah dilekatkan, diurapi, dimeteraikan, ditawan, ditundukkan, dan dipimpin, kita akan dapat menyebarkan keharuman Kristus.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 1, Berita 18

No comments: