Hitstat

15 November 2011

2 Korintus - Minggu 8 Selasa

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 6:15-20


Jika kita ingin memahami tulisan Paulus, kita harus tahu roh Paulus dan menjamah beban yang ada di dalam rohnya. Kita juga harus menjamah konsepsi Paulus yang dalam ini. Surat Kiriman Paulus selalu berhubungan dengan konsepsinya, bebannya, dan rohnya. Dalam 1 Korintus ia memiliki konsepsi mengenai gereja di Korintus. Selain itu, dalam rohnya ada satu beban untuk menulis kepada gereja di sana. Konsepsi Paulus dalam pasal 6 adalah kaum beriman Korintus harus tahu bahwa mereka adalah satu roh dengan Tuhan dan bahwa tubuh mereka harus diresapi dan dijenuhi oleh Roh itu sehingga menjadi anggota-anggota Kristus dan bait Roh Kudus. Paulus berbeban agar seluruh diri orang Korintus dapat diambil alih dan dimiliki oleh Allah Tritunggal. Inilah beban Paulus dalam 1 Korintus 6.

Pasal 10 mewahyukan bahwa Kristus yang adalah bagian kita, yang adalah kebenaran, pengudusan, dan penebusan kita, yang menjadi satu dengan kita sehingga Dia dapat membuat tubuh kita menjadi anggota-anggota-Nya dan menjadi bait Roh Kudus, telah memberikan diri-Nya sendiri kepada kita untuk menjadi makanan dan minuman kita. Kristus yang memberikan diri-Nya sendiri kepada kita untuk menjadi makanan dan minuman kita ini adalah bagi kenikmatan kita terhadap-Nya.

Cara Kristus memberikan diri-Nya sendiri kepada kita adalah melalui kematian. Fakta bahwa darah terpisah dari tubuh menunjukkan kematian. Kapan saja darah telah terpisah dari tubuh, itu menunjukkan kematian. Kristus mati di atas salib, mencucurkan darah-Nya dan mengurbankan tubuh-Nya, bukan hanya untuk menebus kita, tetapi juga untuk memberikan diri-Nya sendiri kepada kita. Sekarang, setiap kali kita datang ke meja Tuhan, kita makan Dia dan minum Dia. Makan dan minum menunjukkan menerima. Bila kita minum sesuatu atau makan sesuatu, kita menerima sesuatu itu ke dalam kita. Kristus telah memberikan diri-Nya sendiri, dan sekarang kita menerima Dia. Haleluya untuk kenikmatan akan Kristus ini!

Kristus yang kaya yang diwahyukan dalam 1 Korintus ini adalah faktor yang unik untuk memecahkan semua masalah dalam kehidupan manusia. Jika kita menikmati Kristus ini sampai tingkat yang penuh, kita tidak akan memiliki masalah apa pun. Setiap masalah akan dipecahkan, karena kita memiliki pemecahan yang unik untuk semua masalah. Surat Kiriman yang kedua kepada orang-orang Korintus menunjukkan bahwa penyakit-penyakit yang ada di antara orang-orang Korintus telah disembuhkan oleh "obat" yang diministrikan oleh Paulus dalam Surat Kirimannya yang pertama. Dalam pasal demi pasal, Paulus "menyuntik" mereka dengan Kristus. Hasilnya, orang-orang Korintus mulai menempuh kehidupan insani yang tepat. Kehidupan insani yang demikian adalah kehidupan yang memperhidupkan Kristus.

Jika kita tidak memperhidupkan Kristus, kita tidak mungkin dapat memiliki kehidupan insani yang tepat. Kita dapat memiliki kehidupan yang demikian hanya dengan menerima Kristus dan memperhidupkan Dia. Kehidupan semacam ini adalah bagi gereja. Kita perlu memperhidupkan Kristus bagi gereja.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 1, Berita 15

No comments: