Hitstat

21 November 2011

2 Korintus - Minggu 9 Senin

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 1:21-22


Siapakah Kristus? Kristus adalah Allah yang telah melalui proses untuk menjadi Roh pemberi-hayat yang almuhit. Ungkapan yang singkat dan akurat ini adalah penjelasan dari Kristus menurut wahyu Perjanjian Baru dan pengalaman rohani kita.

Karena kita perlu memperhidupkan Kristus bagi gereja, maka kita perlu menjawab satu pertanyaan penting: Apakah gereja itu? Pertama, gereja adalah jemaat orang-orang yang terpanggil. Kedua, gereja adalah Tubuh organik Kristus. Lagi pula, gereja adalah kepenuhan Kristus juga kepenuhan Allah, manusia baru, tempat kediaman Allah, dan mempelai perempuan. Inilah urutan yang dibuat oleh Paulus dalam kitab Efesus. Selain itu, menurut kitab Wahyu, gereja adalah kaki dian. Akhirnya Alkitab menyebut gereja sebagai mempelai perempuan. Karena itu, jika kita ingin mengenal apakah gereja, kita harus melihat bahwa gereja adalah jemaat yang terpanggil, Tubuh organik Kristus, kepenuhan Kristus dan kepenuhan Allah, manusia baru, tempat kediaman Allah, kaki dian, dan mempelai perempuan.

Kita perlu mengenal Kristus bukan hanya secara dangkal, melainkan dengan cara yang dalam, batini, dan rahasia. Beberapa orang beriman mengatakan bahwa Kristus adalah Allah yang berinkarnasi menjadi manusia yang bernama Yesus. Yesus, manusia dari Nazaret ini, pada akhirnya disalib dan bangkit. Memang, ini benar; ini sesuai dengan Alkitab. Kita mempercayai semua hal mengenai Kristus ini, karena Alkitab memberi tahu kita hal-hal ini. Namun, Alkitab juga mewahyukan perkara-perkara yang lebih dalam yang berhubungan dengan Kristus. Alkitab bukan hanya memperlihatkan kepada kita hal-hal yang dapat diumpamakan sebagai "bulu" atau "kulit", tetapi juga memperlihatkan hal-hal yang dapat diumpamakan sebagai "daging."

Kita juga dapat memakai ilustrasi kulit telur. Tanpa kulit, telur tidak mungkin ada. Tetapi ketika kita makan telur, kita tidak makan kulitnya; melainkan kita makan apa yang ada di balik kulit itu. Wahyu dalam Alkitab dapat diumpamakan sebagai sebuah telur dengan kulit dan isinya. Banyak orang Kristen mencurahkan perhatian mereka kepada "kulitnya". Dengan memakai ilustrasi bulu ayam dan kulit bawang putih, kita dapat mengatakan bahwa orang-orang Kristen itu berkonsentrasi pada "bulu" dan "kulit" yang terdapat dalam Alkitab. Kelongsong, kulit, dan bulu semuanya mengacu kepada perkara-perkara yang benar dan penting. Meskipun demikian, akan kita jelaskan perkara-perkara itu bukanlah "daging" dari wahyu ilahi.

Selama periode yang dikenal dengan sebutan Zaman Kegelapan, kira-kira dari abad ke-6 sampai abad ke-16, Alkitab terkunci, dan bahkan kulit dan bulunya telah hilang. Dalam zaman Reformasi, Alkitab terbuka sampai tingkat tertentu, dan wahyu firman ilahi itu sedikit dipulihkan. Selama Reformasi itu kulit dan bulu-bulunya telah dipulihkan; namun, kedalaman-kedalaman dari firman Allah belum banyak terbuka.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 1, Berita 17

No comments: