Hitstat

23 November 2011

2 Korintus - Minggu 9 Rabu

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 1:21-22; 2:14


Dalam berita sebelumnya kita telah menunjukkan bahwa Paulus adalah satu teladan dari orang yang memperhidupkan Kristus bagi gereja. Sekarang kita harus melanjutkan menanyakan orang macam apakah Paulus sehingga ia menjadi teladan yang demikian. Jawaban untuk pertanyaan ini adalah Paulus adalah orang yang dilekatkan, yakni yang dilekatkan dengan teguh kepada Kristus, Dia yang diurapi. Dalam 2 Korintus 1:21 Paulus berkata, "Sebab Dia yang telah meneguhkan (melekatkan) kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah yang telah mengurapi." Orang yang tidak dilekatkan kepada Kristus, yang tidak dilekatkan, tidak dapat memperhidupkan Kristus bagi gereja. Jika kita ingin memperhidupkan Kristus bagi gereja, kita harus belajar dari Paulus sebagai teladan kita untuk menjadi orang yang dilekatkan kepada Kristus.

Menurut 2 Korintus 1:21, orang-orang yang dilekatkan kepada Kristus diurapi oleh Allah. Maka, orang yang memperhidupkan Kristus bagi gereja pastilah orang yang diurapi. Tidaklah cukup untuk dididik, dipimpin, atau dilatih; kita harus diurapi. Jika kita tidak diurapi, kita tidak dapat memperhidupkan Kristus bagi gereja. Kita semua perlu diurapi.

Dalam 2 Korintus 1:22 Paulus selanjutnya mengatakan bahwa Allah "memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita." Orang yang memperhidupkan Kristus bagi gereja juga adalah orang yang telah dimeteraikan oleh Allah. Dimeteraikan oleh Allah itu berarti dimiliki, diduduki, oleh Allah. Jika kita belum dimeteraikan oleh Allah, kita tidak dapat memperhidupkan Kristus bagi gereja.

Dalam 2 Korintus 2:14 Paulus berkata, "Tetapi syukur bagi Allah yang dalam Kristus selalu memimpin kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana." Seperti yang telah kita tunjukkan, kata kerja "memimpin kami di jalan kemenangan-Nya" berarti memimpin seorang sebagai tawanan dalam perarakan kemenangan. Karena itu, dalam ayat ini Paulus menyinggung tentang ditawan oleh Kristus. Menurut konsepsi manusia, ditawan itu bukanlah satu hal yang baik. Tidak ada seorang pun yang ingin menjadi seorang tawanan. Tetapi kita perlu ditawan oleh Tuhan supaya kita dapat memperhidupkan Kristus bagi gereja.

Akhirnya, jika kita ingin memperhidupkan Kristus bagi gereja, kita harus dipimpin oleh-Nya. Kita perlu ditawan, ditundukkan, dan dipimpin. Namun, kita lebih suka memimpin orang lain, bukan dipimpin oleh orang lain. Jika kita ingin memperhidupkan Kristus bagi gereja, kita semua perlu dipimpin.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 1, Berita 17

No comments: