Hitstat

14 February 2012

2 Korintus - Minggu 21 Selasa

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 6:11-13


Kita tidak boleh mengira bahwa hayat yang serba sesuai yang digambarkan dalam 6:3-13 ini hanya bagi seseorang seperti Paulus. Tidak, setiap orang beriman memiliki kemungkinan untuk menjadi seorang minister Perjanjian Baru. Setiap orang yang telah diselamatkan sepenuhnya tentunya adalah seorang minister dari perjanjian yang baru dengan hayat yang serba sesuai. Ini berarti jika sebagai seorang beriman Perjanjian Baru, Anda bukan minister dari perjanjian yang baru yang memadai, Anda belum diselamatkan sepenuhnya. Jika kita telah diselamatkan sepenuhnya dan memiliki satu hayat yang serba sesuai, maka situasi atau keadaan apa pun tepat bagi kita untuk meministrikan hayat kepada orang lain. Dengan diselamatkan sepenuhnyalah kita menjadi layak untuk menjadi minister-minister Perjanjian Baru.

Jika kita ingin memiliki hayat yang serba sesuai, kita memerlukan satu hati yang terbuka selebar-lebarnya, yaitu satu hati untuk merangkul seluruh umat Allah. Bukan hanya para rasul dan para penatua yang harus memiliki hati yang demikian, melainkan setiap orang beriman dalam Kristus harus memiliki hati yang lapang. Jika hati kita tidak dapat diperluas dengan tepat pada zaman ini, Tuhan akan memperluas hati kita pada zaman yang akan datang. Tentunya pada waktu kita masuk ke dalam Yerusalem Baru, kita akan memiliki satu hati yang terbuka selebar-lebarnya. Sedikitnya pada waktu itu kita akan dapat berkata, "Saudara Paulus, sekarang aku sama dengan Anda. Anda memiliki hati yang terbuka selebar-lebarnya, aku juga memiliki hati yang demikian." Namun, saya harap kita tidak menunggu hati kita diperluas sampai zaman yang akan datang. Lebih baik hati kita diperluas pada hari ini.

Sasaran dari berita ini adalah untuk memperluas kita. Sasarannya bukanlah agar kita menjadi orang-orang yang besar. Saya telah melihat sejumlah orang yang terkenal yang hatinya sangat sempit. Mereka dipandang sebagai orang-orang besar, tetapi hati mereka kecil. Saya lebih suka menjadi orang yang kecil dengan hati yang lapang, dengan hati yang terbuka selebar-lebarnya untuk merangkul setiap orang beriman dalam Kristus.

Adalah bermakna bahwa dalam tulisan Paulus, kesabaran dan penderitaan ditulis lebih dulu, sedangkan pemberitaan kebenaran dan kekuasaan Allah ditulis paling akhir. Kita mungkin akan mendahulukan hal-hal ini, yaitu menjadi kepalanya, tetapi Paulus membuatnya menjadi yang terakhir, yaitu menjadi ekornya. Di sini Paulus menekankan satu hayat yang serba sesuai, yaitu satu hayat yang cocok dalam setiap situasi dan tidak membuat orang lain tersandung. Di sini ia tidak banyak membicarakan pemberitaan kebenaran dan kekuasaan Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 3, Berita 41

No comments: