Hitstat

22 February 2012

2 Korintus - Minggu 22 Rabu

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 7:2-7


Dalam 2 Korintus 7:2 Paulus berkata, "Berilah tempat bagi kami di dalam hati kamu! Kami tidak pernah berbuat salah terhadap seorang pun, tidak seorang pun yang kami rugikan, dan kami tidak mencari untung dari seorang pun." Nasihat yang terus terang dari 2 Korintus 6:14--7:1 diberikan sebagai sisipan untuk membawa kaum beriman yang telah diselewengkan, dari menjamah hal-hal yang mencemarkan, kembali kepada Allah mereka yang kudus, sehingga mereka bisa sepenuhnya didamaikan dengan Dia. Karena itu, ayat ini sebenarnya adalah kelanjutan dari 2 Korintus 6:11-13, yang meminta kaum beriman untuk memiliki hati yang lapang terhadap para rasul, memberi tempat kepada para rasul. Dari ayat ini sampai akhir pasal ini, di dalam permintaannya rasul menyatakan perhatiannya yang akrab terhadap kaum beriman, supaya mereka dapat dihibur dan didorong untuk maju dengan Tuhan secara positif setelah sepenuhnya didamaikan dengan Allah.

Dalam ayat 3 Paulus melanjutkan, "Aku berkata demikian, bukan untuk menjatuhkan hukuman atas kamu, sebab tadi telah aku katakan bahwa kamu telah beroleh tempat di dalam hati kami, sehingga kita sehidup semati." Di sini kita memiliki ungkapan hubungan yang akrab, bukan pembicaraan yang sopan santun. Paulus terus terang dalam berbicara, tetapi juga sangat akrab dan menjamah. Bagi Paulus berbicara kepada orang-orang Korintus dengan cara demikian memperlihatkan bahwa di antara dia dan mereka ada satu hubungan yang akrab. Hanya terhadap orang yang akrab dengan kita, kita dapat berbicara secara demikian.

Ayat 4 melanjutkan, "Aku sangat berterus terang terhadap kamu; tetapi aku juga sangat memegahkan kamu. Dalam segala penderitaan kami aku sangat terhibur dan sukacitaku melimpah-limpah." "Terhibur dan sukacita" di sini dalam bahasa Yunaninya secara harfiah adalah penghiburan itu dan sukacita itu; mengacu kepada penghiburan yang khusus, sukacita yang khusus yang dibawa oleh Titus. Di sini kata-kata Paulus juga akrab dan menjamah.

Ayat 6 mengatakan, "Tetapi Allah, yang menghiburkan orang yang rendah hati, telah menghiburkan kami dengan kedatangan Titus." Karena perhatiannya yang dalam bagi reaksi kaum beriman Korintus terhadap suratnya yang pertama, rasul tidak memiliki ketenangan di dalam rohnya (2:13) bahkan merasa sangat sedih, berharap segera bertemu dengan Titus agar mendapatkan keterangan tentang reaksi orang-orang Korintus. Sekarang Titus tidak hanya sudah datang, tetapi juga membawa berita gembira tentang reaksi mereka yang positif. Ini adalah penghiburan yang besar bagi rasul.

Hati kita perlu diperluas, dan kita perlu sepenuhnya didamaikan dengan Allah. Kemudian kita akan memiliki satu kehidupan yang adalah kehidupan yang menyuplai, yaitu kehidupan yang dapat menghasilkan banyak buah. Hanya kehidupan yang menyuplai demikianlah yang dapat membuat kita menghasilkan buah. Menghasilkan buah adalah hasil dari kehidupan yang menyuplai ini.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 3, Berita 44

No comments: