Hitstat

02 June 2014

Kolose - Minggu 10 Senin

Pembacaan Alkitab: Kol. 2:2-6


Dalam berita ini kita tiba pada masalah pengalaman akan Kristus sebagai rahasia Allah. Kita akan melihat beberapa hal yang dapat membantu kita mengalami Kristus sedemikian.

Jika kita ingin mengalami Kristus sebagai rahasia Allah, kita perlu memiliki pengetahuan yang penuh tentang Dia sebagai rahasia Allah. Kita telah menunjukkan bahwa Paulus berjuang demi orang-orang Kolose, agar hati mereka terhibur “. . . sehingga memperoleh pengenalan yang penuh akan rahasia Allah, yaitu Kristus” (2:2 Tl.). Untuk memiliki pengenalan yang penuh akan rahasia yang sedemikian, seluruh diri kita perlu dilatih. Jika kita hanya percaya kepada Kristus tanpa mengasihi Dia, kita tidak dapat memiliki pengenalan ini. Demikian pula, bila kita mengasihi Dia setengah-setengah, tidak sebulat hati, kita tidak dapat memiliki pengenalan yang penuh akan Dia. Kita perlu mengasihi Tuhan Yesus dengan seluruh diri kita. Karena alasan inilah Markus 12:30 mengutip Ulangan 6:5, mengatakan, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.” Ketika segenap diri kita dilatih untuk mengasihi Tuhan Yesus, kita akan memperoleh pengenalan yang penuh akan Dia.

Dalam Kolose 2:6 Paulus berkata bahwa orang-orang Kolose “telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita”. Kristus adalah bagian yang telah ditentukan untuk orang-orang kudus (1:12) untuk mereka nikmati. Percaya ke dalam Dia berarti menerima Dia. Sebagai Roh yang almuhit (2 Kor. 3:17), Dia masuk ke dalam kita dan diam di dalam roh kita (2 Tim. 4:22), menjadi segala sesuatu bagi kita.

Begitu kita telah menerima Kristus Yesus, kita tidak perlu “menerima” Dia untuk kali kedua. Tetapi kita harus “menggunakan” apa yang telah kita terima. Namun, hanya sejumlah kecil orang yang telah menerima-Nya yang menggunakan Dia. Setiap hari kita semua harus berlatih menggunakan Kristus yang hidup secara riil. Dengan istilah yang umum, kita perlu menerapkan Kristus. Selama lebih dari lima puluh tahun, saya terus belajar bagaimana menerapkan Kristus. Saya dapat bersaksi bahwa hal ini sukar, karena sejak kita dilahirkan kita tidak terbiasa menerapkan Kristus, latihan-latihan kita pun tidak ditujukan untuk menerapkan Dia. Akhir-akhir ini, pengakuan dosa saya kepada Tuhan kebanyakan berhubungan dengan kegagalan saya dalam hal menggunakan Dia. Pelajaran tersulit bagi kita sebagai orang Kristen ialah menerapkan Kristus dan menggunakan Dia. Kita telah mendengar sejumlah berita tentang memperhidupkan Kristus, menumbuhkan Kristus, dan menghasilkan Kristus. Namun, dalam hidup kita seharihari dengan spontan kita selalu menerapkan diri sendiri sebagai pengganti menerapkan Kristus. Kita tidak perlu mencoba menerapkan diri sendiri, sebab kita dengan otomatis dan spontan menerapkannya.

Meskipun kita semua telah menerima Tuhan Yesus, kita kurang sekali dalam memakai Dia, menggunakan Dia. Jika kita tidak menggunakan Dia, maka dalam pelaksanaan hidup sehari-hari kita, menerima Kristus tidak terlalu bermakna. Pengalaman kita atas Kristus tidak boleh begitu dangkal, dan kita tidak boleh mengira banyak hal memang seharusnya begitu. Kita bersyukur karena keselamatan Allah di dalam Kristus, dan kita berterima kasih karena kita telah menerima Dia. Tetapi, sekarang kita harus terus menggunakan persona yang telah kita terima ini.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 19

No comments: