Hitstat

12 June 2014

Kolose - Minggu 11 Kamis



Pembacaan Alkitab: Kol. 2:9-12


Setelah memperingatkan kita untuk waspada supaya jangan ada yang menawan kita melalui filsafat dan tipuan yang kosong, Paulus mengatakan kepada kita bahwa di dalam Kristus berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan (2:9 Tl.). Dan dalam ayat 10 dia selanjutnya mengatakan, “Kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah Kepala semua pemerintah dan penguasa.” Di dalam Kristus kita tidak kekurangan apa pun, sebab di dalam Dia kita telah sempurna dan lengkap. Tidak ada alasan bagi kita untuk beralih kepada apa pun yang bukan Kristus. Di bawah akan kita lihat, ketika membicarakan hal ini, yang Paulus maksudkan ialah masalah pemujaan terhadap malaikat.

Kemudian dalam ayat 11 Paulus mengatakan bahwa kita telah disunat di dalam Kristus. Dipenuhi di dalam Dia merupakan hal yang positif, sedangkan disunat adalah menanggulangi sesuatu yang negatif, terutama daging, ego, dan manusia alamiah. Semua itu telah tersingkir oleh sunat yang telah dilaksanakan di dalam Kristus. Dalam berita ini kita perlu meninjau bagaimana kita di dalam Kristus telah dipenuhi di aspek positifnya, dan bagaimana kita telah disunat di aspek negatifnya.

Dalam Kolose 2:9 Paulus berkata, “Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-ilahian.” Ini berarti Kristus adalah perwujudan kepenuhan ke-Allahan, kepenuhan Allah Tritunggal berdiam di dalam Kristus dalam bentuk jasmani. Fakta kepenuhan ke-Allahan berdiam di dalam Kristus secara jasmaniah berarti Ia berdiam di dalam Dia secara nyata dan riil.

Karena seluruh kepenuhan ke-Allahan berdiam di dalam Kristus, dan karena kita telah ditaruh di dalam Kristus (1 Kor. 1:30), maka kita telah dipenuhi di dalam Dia. Perjanjian Baru mewahyukan dengan jelas bahwa semua orang yang percaya kepada Kristus telah ditaruh ke dalam Kristus. Sebab itu, kita telah dikaitkan dengan Dia sehingga menjadi satu dengan Dia. Hasilnya adalah segala apa adanya Dia dan segala milik-Nya menjadi milik kita, dan segala yang telah Dia alami menjadi sejarah kita. Kita mewarisi segala yang telah Kristus alami dan lalui. Tidak hanya demikian, karena kita bersatu dengan Dia, kita mengambil bagian dalam segala yang telah Ia rampungkan, yang telah Ia capai, dan yang telah Ia peroleh.

Pernikahan dapat mengilustrasikan hal ini. Misalkan, seorang perempuan miskin menikah dengan seorang laki-laki yang sangat kaya. Karena ia telah bersatu dengan suaminya, maka ia mengambil bagian dalam segala apa adanya dan segala milik suaminya. Demikian pula, kita adalah anggota Tubuh Kristus yang almuhit. Kita telah ditaruh di dalam-Nya, dikaitkan dengan-Nya, dan benar-benar “menikah” dengan Dia. Jadi, kita telah bersatu dengan-Nya. Semua yang dialami-Nya sekarang menjadi sejarah kita, dan semua yang telah Ia capai dan peroleh adalah warisan kita. Kita berada di dalam Kristus yang sedemikian ini, dan Dia pun berada di dalam kita. Kita telah ditaruh di dalam-Nya, bersatu denganNya, dan menerima segala apa adanya Dia dan milik-Nya.

Janganlah percaya kepada perasaan Anda tentang diri Anda, tetapi pandanglah kepada Kristus. Latihlah iman Anda untuk memahami apa adanya Dia, apa yang telah Dia alami, apa yang telah Dia capai dan peroleh, serta mengenal di mana Dia berada hari ini. Karena Dia berada di langit tingkat tiga dan kita bersatu dengan-Nya, maka kita pun berada di langit tingkat tiga. Di dalam Kristus kita bukan hanya sebagai jutawan — kita adalah miliarder. Kita telah ditaruh di dalam Kristus yang tidak terduga kayanya.

Dalam Kristus inilah kita disempurnakan, diperlengkapi. Di dalam Dia kita tidak kekurangan apa pun. Janganlah membicarakan tentang berapa kekurangan Anda. Karena Anda berada di dalam Kristus, maka Anda tidak kekurangan apa pun. Di dalam Dia ada kepenuhan, kesempurnaan, kelengkapan. Sebenarnya Dia sendiri adalah kepenuhan, kesempurnaan, dan kelengkapan itu. Karena kita berada di dalam Dia, kita pun lengkap dan sempurna; kita tidak kekurangan apa-apa. Kita adalah orang-orang yang memiliki kekayaan Kristus.

Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 22

No comments: