Hitstat

19 June 2014

Kolose - Minggu 12 Kamis



Pembacaan Alkitab: Kis. 20:7; 1Kor. 16:2; Why. 1:10


Saya harap banyak orang Kristen yang mempertahankan pemeliharaan Sabat hari ketujuh dapat nampak perbedaan antara ekonomi Allah dengan pemeliharaan Sabat. Berdasarkan Perjanjian Lama, Sabat adalah suatu tanda atau bukti dari penciptaan Allah. Setelah enam hari bekerja, Allah beristirahat pada hari ketujuh, hari itu menjadi hari Sabat. Karenanya, hari ketujuh itu menjadi suatu kesaksian dari ciptaan lama, yaitu menyaksikan bahwa penciptaan berasal dari tangan Allah. Sebagai bagian dari ciptaan lama, manusia diwajibkan memelihara hari ketujuh tersebut. Tetapi, ciptaan baru telah lahir pada hari pertama dari satu minggu, yakni pada hari Tuhan Yesus dibangkitkan dari antara orang mati. Melalui kebangkitan Kristus, ciptaan baru, termasuk gereja yang tersusun dari kaum beriman yang dilahirkan kembali dalam Kristus, telah dihasilkan. Sebab itu, kalau hari ketujuh adalah tanda ciptaan lama, maka hari kedelapan, hari pertama dalam satu minggu adalah tanda ciptaan baru. Karena alasan inilah, maka di mana pun dalam Perjanjian Baru tidak dikatakan bahwa orang-orang Kristen berhimpun bersama dan melakukan ibadah pada hari ketujuh. Tetapi setidak-tidaknya ada dua ayat yang menerangkan bahwa kaum saleh berhimpun pada hari pertama dalam satu minggu. Kisah Para Rasul 20:7 mengatakan bahwa “Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti. ” Ayat ini menunjukkan bahwa pada masa Rasul Paulus, kaum saleh berhimpun memperingati Tuhan pada hari pertama dalam satu minggu. Ini memperlihatkan bahwa hari ini adalah satu peringatan dari ciptaan baru Allah. Karena kita adalah kaum beriman yang berada dalam ciptaan baru, maka kita tidak diwajibkan lagi untuk memelihara hari ketujuh. Sebaliknya, kita datang berhimpun pada hari pertama dalam satu minggu untuk mengingat Tuhan Yesus.

Dalam 1 Korintus 16:2 Paulus berkata, “Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing — sesuai dengan apa yang kamu peroleh — menyisihkan sesuatu dan menyimpannya, supaya jangan pengumpulan itu baru diadakan pada saat aku datang. “ Ayat ini juga memperkuat fakta bahwa orang-orang Kristen sebermula berhimpun pada hari pertama dari tiap-tiap minggu, bukan pada hari ketujuh. Karena mereka datang berhimpun pada hari ini, maka inilah waktu yang terbaik untuk mengumpulkan persembahan-persembahan mereka kepada Tuhan.

Penjelasan lain dari pentingnya hari pertama dalam satu minggu dalam Perjanjian Baru terdapat dalam Wahyu 1:10. Di sini Rasul Yohanes mengatakan kepada kita bahwa dia “Pada hari Tuhan aku di dalam roh” (Tl. ). Hari Tuhan adalah hari pertama dalam satu minggu, yaitu hari kebangkitan Tuhan. Seperti telah kita tunjukkan, gereja sebermula bersidang pada hari ini. Pada hari Tuhan, suatu kesaksian dari ciptaan baru Allah, Yohanes dalam roh melihat visi yang berkaitan dengan ekonomi Allah.

Kita telah nampak bahwa dalam ekonomi Allah, hari ketujuh adalah suatu tanda peringatan dari ciptaan lama, sedangkan hari kedelapan adalah tanda peringatan dari ciptaan baru. Karena orang-orang Yahudi masih tetap berada dalam ciptaan lama Allah, maka mereka terus memelihara hari ketujuh. Tetapi karena kita, gereja, berada dalam ciptaan baru dan tidak lagi dalam ciptaan lama, maka kita tidak dituntut untuk memelihara hari ketujuh. Sebaliknya, kita berhimpun bersama pada hari pertama dalam satu minggu, hari yang menandakan suatu permulaan baru dalam kebangkitan. Karena itu, kaum beriman dalam Kristus yang tetap membela pemeliharaan Sabat hari ketujuh berarti kekurangan pengetahuan yang tepat tentang Alkitab. Bagi kaum beriman di dalam Kristus, yang diingat seharusnya bukan Sabat lagi, melainkan hari pertama dalam satu minggu, yaitu hari kebangkitan Tuhan Yesus dari antara orang mati. Melalui kebangkitan-Nya pada hari pertama dalam satu minggu itulah kita telah dilahirkan kembali (1 Ptr. 1:3). Sekarang kita tidak lagi berada di dalam ciptaan lama, melainkan di dalam ciptaan baru.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 2, Berita 24

No comments: