Hitstat

04 July 2014

Kolose - Minggu 14 Jumat



Pembacaan Alkitab: Kol. 3:10


Dalam Efesus 2 kita diberi tahu bahwa manusia baru diciptakan, tetapi dalam Kolose 3:10 kita nampak manusia baru terus-menerus diperbarui untuk memperoleh pengetahuan yang penuh menurut gambar Penciptanya. Meskipun Kitab Efesus dan Kolose merupakan kitab yang sesifat, tetapi pembahasan tentang manusia baru yang dikatakan kedua kitab ini tidak sama persis. Bagaimana kita dapat mengatakan bahwa di satu pihak manusia baru itu diciptakan dan di pihak lain diperbarui? Karena manusia baru diciptakan dengan kita yang adalah milik ciptaan lama (Ef. 2:15), maka manusia baru perlu diperbarui. Pembaruan ini terjadi terutama di dalam pikiran kita, seperti yang dinyatakan oleh frase “untuk memperoleh pengetahuan yang penuh” (Tl. ). Dalam roh kita manusia baru telah diciptakan. Sebelum manusia baru diciptakan di dalam roh kita dalam kebangkitan, kita tidak memiliki Roh Allah atau hayat Allah di dalam kita. Meskipun kita mempunyai roh, di dalam roh kita tidak berisi hayat ilahi. Tetapi pada waktu ciptaan baru terjadi di dalam roh kita dalam kebangkitan, Roh Kudus dengan hayat ilahi ditambahkan ke dalam diri kita. Penambahan Roh dan hayat ilahi ke dalam roh kita ini menghasilkan suatu insan baru, yakni manusia baru. Karena alasan ini maka kita dapat mengatakan bahwa dalam roh kita manusia baru telah diciptakan.

Dalam Kolose 3:10 Paulus mengatakan bahwa manusia baru itu terus-menerus diperbarui untuk memperoleh pengetahuan yang penuh “menurut gambar Penciptanya”. Gambar di sini mengacu kepada Kristus, Anak terkasih Allah, sebagai ekspresi Allah (1:15; Ibr. 1:3). Allah Sang Penciptalah yang menciptakan manusia baru ini di dalam Kristus (Ef. 2:15).

Dalam Efesus 4:24 Paulus mengatakan bahwa manusia baru ini “diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya”. Dalam ayat ini tidak dikatakan tentang gambar, hanya dikatakan bahwa manusia baru diciptakan menurut Allah sendiri, sedang dalam Kolose 3:10 kita nampak manusia baru ini sedang terus-menerus diperbarui menurut gambar Allah yang menciptakannya. Dalam Efesus 4:24 manusia baru diciptakan menurut Allah, tetapi dalam Kolose 3:10 manusia baru terus-menerus diperbarui menurut gambar Allah. Pembaruan manusia baru ini menghasilkan pengetahuan yang penuh, dan pengetahuan yang penuh ini adalah menurut gambar Allah. Dalam beberapa berita sebelumnya kita telah menunjukkan bahwa gambar dalam Kolose 1:15 ditujukan kepada ekspresi Allah dan kepenuhan Allah. Gambar Allah adalah kepenuhan dan ekspresi-Nya. Sudah tentu ini adalah Kristus sendiri.

Dalam Kitab Efesus kita nampak bahwa manusia baru diciptakan di dalam roh kita dengan unsur-unsur hayat ilahi dan Roh Kudus. Unsur-unsur ini telah ditambahkan ke dalam diri kita untuk menghasilkan satu ciptaan baru. Tetapi dalam Kitab Kolose manusia baru sedang terus-menerus diperbarui di dalam pikiran kita untuk memperoleh pengetahuan yang penuh menurut Kristus sebagai gambar Allah. Bila pikiran kita telah dipenuhi dengan pengetahuan tentang Kristus yang almuhit, maka emosi kita akan terpengaruh. Hal ini akan menyebabkan kita memiliki apresiasi yang lebih besar terhadap Tuhan Yesus.

Kasih adalah masalah emosi, dan emosi berkaitan dengan pengertian yang kita miliki dalam pikiran. Jika pengertian kita tentang hal tertentu sedikit, kita tidak akan mempunyai banyak penghargaan atau apresiasi terhadapnya. Ini tidak mungkin membuat kita mengasihinya. Tetapi bila pikiran kita terhadap hal itu diperbarui, maka emosi kita berikut kasihnya akan diperbarui pula. Ketika pikiran diperbarui, emosi pun dengan spontan diperbarui. Pengalaman kita menguatkan hal ini. Baik dalam pengalaman rohani maupun dalam pengalaman insani kita, pikiran mempengaruhi emosi, dan emosi mempengaruhi tekad.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 2, Berita 28

No comments: