Hitstat

03 July 2014

Kolose - Minggu 14 Kamis



Pembacaan Alkitab: Kol. 3:5-10


Dalam Kolose 3:5 Paulus berkata, “Karena itu, matikanlah anggota-anggotamu yang ada di bumi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala”(Tl. ). Di dalam anggota-anggota kita yang berdosa ada hukum dosa, yang membuat kita menjadi tawanan dosa dan menyebabkan tubuh kita yang bejat menjadi tubuh maut (Rm. 7:23-24). Jadi, anggota-anggota kita, yang berdosa, disamakan dengan perkara-perkara dosa, seperti percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat, dan keserakahan. Dalam ayat 6 Paulus menunjukkan “semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang yang tidak taat]. ” Dalam ayat 7 dia selanjutnya berkata bahwa dahulu kaum beriman juga melakukan hal-hal itu ketika mereka hidup di dalamnya.

Dalam ayat 5 Paulus menyuruh kita mematikan anggota-anggota kita yang ada di bumi. Ini dilakukan berdasarkan fakta bahwa kita telah disalibkan dengan Kristus (Gal. 2:19a) dan dibaptis ke dalam kematian-Nya (Rm. 6:3). Kita melaksanakan kematian Kristus atas anggota-anggota kita yang berdosa dengan menyalibkan anggota-anggota itu, dengan iman, oleh kuat kuasa Roh (Rm. 8:13). Ini berhubungan dengan Galatia 5:24. Kristus merampungkan penyaliban yang almuhit. Sekarang kita menerapkannya kepada daging kita yang penuh nafsu. Ini mutlak berbeda dengan pertapaan.

Menurut Roma 8:11 dan 13, mematikan perbuatan-perbuatan tubuh adalah suatu aksi yang dikerjakan dalam kuasa Roh itu, bukan digenapkan oleh upaya diri sendiri. Upaya kita untuk mematikan perbuatan-perbuatan tubuh tidak lebih dari cara pertapaan. Walaupun kita tidak untuk mempraktekkan pertapaan, tetapi kita perlu mematikan halhal negatif di dalam kita melalui kuasa Roh Kudus. Untuk melaksanakan hal ini, kita perlu terbuka kepada Roh itu dan membiarkan Roh itu mengalir di batin kita. Melalui pengaliran Roh itu, kita akan mengalami khasiat kematian Kristus. Ini bukan pertapaan, melainkan operasi Roh itu di batin kita.

Dalam ayat 8 Paulus membicarakan tentang membuang hal-hal psikologis (kejiwaan) yang buruk: “Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu”. Jika Anda membandingkan ayat ini dengan ayat-ayat yang terdahulu, Anda akan nampak bahwa Paulus menggolongkan hal-hal daging dalam satu kategori dan hal-hal jiwa yang telah jatuh dalam kategori lain. Semua hal negatif, baik dari daging maupun dari jiwa yang telah jatuh harus dikesampingkan. Kita melakukan ini bukan oleh kekuatan kita sendiri, melainkan melalui kuat kuasa Roh yang almuhit.

Dalam ayat 9 Paulus meneruskan, “Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya. ” Ayat ini menunjukkan bahwa keseluruhan manusia lama, seluruh diri manusia lama, perlu ditanggalkan seperti menanggalkan pakaian lama. Segenap persona manusia lama harus dibuang. Dalam ayat ini Paulus membicarakan tentang “telah menanggalkan manusia lama” sebab kita telah menanggalkan manusia lama dalam pembaptisan. Manusia lama kita telah disalibkan bersama Kristus (Rm. 6:6) dan telah dikubur dalam pembaptisan (Rm. 6:4).

Dalam ayat 10 Paulus memaklumkan, “Dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbarui untuk memperoleh pengetahuan yang benar (penuh) menurut gambar Penciptanya. ” Mengenakan manusia baru sama seperti mengenakan pakaian baru. Kata Yunani yang diterjemahkan baru dalam ayat ini berarti baru dalam waktu. Ini berbeda dengan kata yang dipakai dalam Efesus 4:24, yang berarti baru dalam sifat, mutu, atau bentuk.

Manusia baru ini milik Kristus. Inilah Tubuh-Nya, yang diciptakan di dalam Dia di atas salib (Ef. 2:15-16). Ini tidak bersifat individual, melainkan korporat. Menurut visi yang jelas dalam Efesus 2:15, manusia baru ini adalah suatu wujud korporat. Ini dibuktikan dengan fakta bahwa manusia baru diciptakan dari dua golongan manusia, Yahudi dan kafir (bukan Yahudi). Lagi pula, Efesus 2:16 mengatakan bahwa manusia baru yang diciptakan dari manusiamanusia kolektif itu adalah Tubuh Kristus. Karenanya, manusia baru dan Tubuh adalah istilah yang searti dan dapat digunakan secara bergantian.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 2, Berita 28

No comments: