Hitstat

14 July 2015

Ibrani - Minggu 8 Selasa



Pembacaan Alkitab: Ibr. 3:1-6


Dalam Ibrani 3, Kristus ialah Rasul, sedang gereja adalah rumah Allah. Kristus ialah Rasul dan para saudara ialah rumah Allah. Gereja mempunyai dua fungsi. Bagi Kristus, gereja ialah Tubuh; bagi Allah, gereja ialah rumah. Kristus adalah Kepala, sedang gereja ialah Tubuh dari Kepala itu. Inilah fungsi pertama dari gereja. Allah adalah Bapa, dan gereja ialah rumah‑Nya, inilah fungsi kedua dari gereja. Seperti halnya Kristus adalah Kepala dan gereja adalah Tubuh‑Nya, maka Allah adalah Bapa dan gereja adalah rumah‑Nya. Sebagai Tubuh Kristus, gereja juga adalah suatu organisme. Demikian pula, sebagai rumah Allah, gereja juga bukan suatu rumah yang material, melainkan rumah yang hidup.

Istilah "rumah" dalam bahasa Yunani mengandung makna "keluarga" atau "rumah tangga", yaitu berarti anggota keluarga. Rumah Allah bukan mengacu kepada rumah yang material, melainkan rumah yang hidup. Rumah Allah adalah rumah tangga‑Nya, rumah tangga‑Nya adalah rumah‑Nya. Rumah‑Nya juga adalah keluarga‑Nya, karena keluarga‑Nya justru adalah tempat kediaman‑Nya. Misalkan, satu rumah tangga memiliki sebuah rumah. Rumah tangga dan rumah adalah dua hal yang berlainan. Rumah tangga itu hidup, sedang rumah itu benda material. Namun rumah tangga Allah maupun rumah Allah adalah hidup.

Bagaimana rumah Allah dapat menjadi hidup? Rumah Allah hidup karena berada di dalam nama Bapa dan hayat Bapa. Ketika kita mengatakan ia hidup dalam nama Bapa berarti ia hidup dalam, realitas Bapa. Jadi, rumah ini adalah susunan hidup dari putra‑putra Allah dalam hayat dan realitas Bapa. Sungguh ajaib. Di mana ada rumah Allah, di situ ada rumah tangga Allah; di mana ada rumah tangga Allah, di situlah ada rumah tangga Allah; di mana ada rumah tangga Allah, di situ ada Allah Bapa beserta hayat dan realitas‑Nya. Hal ini serupa dengan gereja adalah Tubuh Kristus. Kristus tidak dapat terpisah dengan semua anggota Tubuh, karena sebagai Kepala Tubuh, Kristus tinggal di dalam setiap anggota Tubuh. Janganlah mengira Kristus berada di luar anggota Tubuh, sebab Ia berada di dalam setiap anggota Tubuh. Demikian pula, rumah Allah adalah rumah tangga Allah. Bapa bukanlah anggota yang terpisah dari rumah tangga ini, melainkan berada di dalam semua putra. Inilah Betel, rumah Allah, rumah yang terlihat oleh Yakub dalam mimpinya (Kej. 28). Karena itu, di mana ada gereja, di situ ada Betel, rumah Allah yang di dalamnya ada Yesus Kristus, Anak Manusia, sebagai tangga surgawi. Gereja yang sedemikian adalah pintu surga yang dengannya orang bisa dari bumi berkomunikasi dengan surga. Sekarang ini juga telah ada komunikasi antara bumi dengan surga. Bila kita berada dalam, hidup gereja yang tepat, kita berada di pintu surga. Jika Anda memiliki pandangan rohani, Anda akan nampak para malaikat turun naik di atas tangga surgawi itu.

Siapa yang merancang, membangun, dan menyusun rumah ini? Siapa yang memelihara rumah ini? Yesus Kristus, Rasul utusan Allah, telah menyusun dan membangunnya. Ia tidak saja membangun rumah ini, bahkan membawanya maju. Rumah ini dapat bergerak, yaitu rumah yang hidup yang bisa bergerak. Percayakah Anda bahwa organisasi kekristenan hari ini adalah rumah semacam itu? Dapatkah organisasi kekristenan itu bergerak? Kita hidup, berjalan, dan bergerak. Kita berjalan bersama Rasul ini secara korporat. Rumah Allah adalah satu Tubuh yang korporat. Kalau kita mau menikmati Rasul dan menikmati Bapa beserta realitas‑Nya, kita harus berada di rumah ini. Dalam agama, sayang sekali, orang tidak diberi tahu bahwa mereka memiliki seorang Rasul. Namun kita harus tahu bahwa kita memiliki seorang Rasul. Pemimpin keselamatan dan Imam Besar kita adalah Rasul yang diutus Allah untuk memelihara rumah Allah. Bila Anda tidak berada di rumah ini, Anda tidak akan menikmati‑Nya sebagai Rasul. Mungkin Anda menikmati Dia dalam aspek‑aspek lain, sebab Ia sangat besar, baik, dan kaya akan rahmat, bahkan Ia pun bisa berbuat banyak hal bagi Anda, namun dari segi gereja sebagai rumah Bapa, Anda tidak dapat menikmati‑Nya sebagai rasul.


Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 1, Berita 15

No comments: