Hitstat

21 July 2016

2 Petrus - Minggu 3 Kamis



Pembacaan Alkitab: 2 Ptr. 1:3
Doa baca: 2 Ptr. 1:3
Kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.


"Segala sesuatu" dalam 2 Petrus 1:3 mengacu kepada berbagai aspek kelimpahan Allah Tritunggal, berhubungan dengan hayat ilahi, yaitu zoe, tidak ada hubungannya dengan hayat untuk kesenangan kita. Segala sesuatu telah diberikan, dibagikan, diinfuskan ke dalam kita, agar kita dapat memperhidupkan hayat Allah, juga menampilkan hayat ini. Hayat ada di dalam, tetapi ibadah ada di luar, yaitu ekspresi diri Allah.

Kita seharusnya mengekspresikan Allah dalam segala aspek kehidupan kita. Ketika Allah menjadi ekspresi kita, itulah ibadah. Pembicaraan kita harus mengekspresikan Allah. Jika kita mengekspresikan Allah, kita pasti tidak terlibat dalam gosip. Seluruh diri kita dan kehidupan kita seharusnya ada Allah di dalamnya. Pikiran kita seharusnya dipenuhi oleh-Nya, dan setiap jaringan diri kita seharusnya tersusun dari-Nya. Dengan demikian kita akan memiliki ibadah, ekspresi luaran hayat batiniah.

Dalam 1:3 Petrus menggunakan kata depan "oleh", dan mengatakan bahwa kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berhubungan dengan hayat dan ibadah, "oleh pengenalan yang penuh akan Allah". Segala sesuatu yang berhubungan dengan hayat telah diberikan kepada kita oleh pengenalan yang penuh akan Allah. Pengenalan yang penuh ini adalah pengenalan yang dalam, tuntas, dan dapat dialami.

Kuasa ilahi telah menginfus kita dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan hayat dan ibadah. Tetapi penginfusan, pemberian ini, menuntut kita mempunyai pengenalan yang penuh akan Allah. Jika kita belum pernah melewati proses untuk memperoleh pengenalan yang penuh, seakan-akan apa yang telah ditanamkan oleh kuasa ilahi ke dalam kita sia-sia belaka. Kuasa ilahi terus beroperasi, tetapi kita perlu bekerja sama dengan pengoperasian ini.

Dalam ayat 3 Petrus tidak menyinggung tentang pengenalan akan Allah, juga tidak menyinggung tentang pengenalan akan Bapa, Putra, dan Roh. Ia malah mengatakan tentang pengenalan yang penuh akan Dia yang memanggil kita kepada kemuliaan dan kebajikan-Nya. Di sini Petrus tidak mengatakan bahwa Allah memanggil kita untuk naik ke surga, juga tidak mengatakan Ia memanggil kita untuk ditebus atau dikuduskan. Dalam ayat ini Petrus mengatakan bahwa Allah memanggil kita kepada kemuliaan dan kebajikan-Nya. Kita perlu mempunyai pengenalan yang penuh akan hal ini. Kita tidak seharusnya merasa puas dengan pengenalan yang dangkal. Kita dapat mengenal Dia yang telah memanggil kita kepada kemuliaan dan kebajikan-Nya hanya melalui satu proses yang panjang. Mengenai hal ini, kita harus seperti turis-turis yang menumpang kereta api yang berjalan perlahan melalui pinggiran kota yang indah. Turis-turis semacam ini suka melaju dengan perlahan-lahan, agar mereka dapat puas menikmati pemandangan. Demikian juga, kita perlu membahas 1:1-4 dengan tuntas dan perlahan-lahan. Anda bisa saja membaca ayat-ayat ini dengan cepat berkali-kali dan tidak nampak apa-apa. Karena itu, ketika kita membaca beberapa ayat ini, kita perlu dengan teliti memperhatikan setiap hal yang terkandung di dalamnya.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Petrus, Berita 5

No comments: