Hitstat

23 July 2016

2 Petrus - Minggu 3 Sabtu



Pembacaan Alkitab: 2 Ptr. 1:4
Doa baca: 2 Ptr. 1:4
Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.


Semua janji Allah telah diberikan kepada kita melalui kemuliaan dan kebajikan, yang kepadanya Allah telah memanggil kita. Melalui kemuliaan dan kebajikan yang merupakan sasaran yang kepadanya kita telah dipanggil, Allah telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang kita perlukan.

Kita tidak dapat mencapai sasaran yang tinggi itu (yaitu kemuliaan dan kebajikan Allah), berdasarkan diri sendiri. Untuk hal ini, kita memerlukan Tuhan. Karena kita tidak tahu apa yang ada di depan kita, Allah telah menganugerahkan janji-janji yang berharga kepada kita. Salah satu janji yang besar itu terdapat dalam Matius 28:20, "Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman." Tidak diragukan, janji ini adalah satu dorongan bagi semua murid.

Menurut 2 Petrus 1:4, Allah telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar untuk satu sasaran yang khusus, agar melalui janji-janji ini kita dapat berbagian dalam sifat Allah. Melalui janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, kita, kaum beriman dalam Kristus, telah menjadi orang-orang yang berbagian dalam sifat Allah dalam kesatuan yang organik dengan-Nya. Dalam Kisah Para Rasul 2 dan 3, Petrus dan murid-murid lain tentu berbagian dalam sifat Allah. Tidak heran ketika orang melihat murid-murid, mereka nampak ekspresi Allah. Karena murid-murid menikmati Allah dan berbagian akan Allah, mereka tersusun oleh Allah.

Sebagaimana tubuh kita tersusun oleh makanan yang kita makan, demikian juga, murid-murid tersusun oleh Allah yang mereka nikmati. Ini seharusnya juga menjadi pengalaman kita hari ini. Jika kita menikmati Allah dan berbagian akan Allah, kita akan tersusun oleh-Nya. Tentu saja, kita tidak akan pernah menjadi Allah, mencapai ke-Allahan atau menjadi sasaran penyembahan. Namun, kita dapat tersusun oleh sifat Allah secara tuntas.

Berbagian dalam sifat Allah adalah berbagian dalam unsur diri Allah. Ketika kita berbagian akan Allah, aspek apa adanya Allah menjadi kenikmatan kita. Kita berbagian dalam kebenaran, kekudusan, kebaikan hati, kasih, belas kasih. Inilah menikmati unsur penyusun sifat Allah. Allah telah menganugerahkan kepada kita janji yang berharga dan yang sangat besar, agar kita mempunyai bagian dalam sifat Allah.

Pasal 1:4 membicarakan syarat untuk berbagian dalam sifat Allah, yaitu "melarikan diri dari kebinasaan yang ada dalam dunia oleh hawa nafsu." Semakin kita melarikan diri dari kebinasaan semacam ini, kita akan semakin menikmati sifat Allah. Demikian juga, semakin kita berbagian dalam sifat Allah, kita semakin melarikan diri dari kebinasaan yang ada dalam dunia oleh hawa nafsu. Ini adalah satu siklus, dari melarikan diri dan berbagian, dari berbagian dan melarikan diri. Saya berbagian dalam sifat Allah, sifat Allah ini menguatkan saya, agar dapat melarikan diri dari kebinasaan. Kemudian semakin saya melarikan diri dari kebinasaan dunia, saya semakin menikmati kelimpahan sifat Allah. Inilah pengalaman kita akan ekonomi Allah. Sesungguhnya apa yang kita miliki dalam 1:1-4 adalah sebuah gambaran yang lengkap dari kenikmatan kita akan ekonomi Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Petrus, Berita 5

No comments: