Hitstat

26 July 2016

2 Petrus - Minggu 4 Selasa



Pembacaan Alkitab: 2 Ptr. 1:7-8
Doa baca: 2 Ptr. 1:8
Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.


Istilah Yunani yang diterjemahkan "kasih terhadap saudara-saudara" (ay. 7) adalah philadelphia, tersusun dari phileo, memiliki kasih untuk, dan adelphos, saudara; jadi berarti kasih persaudaraan, kasih yang bercirikan sukacita dan perkenan. Atas ibadah, yang adalah pengekspresian diri Allah, perlu suplai kasih ini agar kita bisa mempertahankan hubungan persaudaraan (1 Ptr. 2:17; 3:8; Gal. 6:10), bisa bersaksi kepada orang dunia (Yoh. 13:34-35), dan bisa berbuah (Yoh. 15:16-17).

"Kasih" dalam ayat 7 dalam bahasa Yunaninya adalah agape, kata ini digunakan dalam Perjanjian Baru untuk kasih ilahi, yaitu apa adanya Allah dalam sifat-Nya (1 Yoh. 4:8, 16). Ini lebih agung daripada kasih manusia, phileo; menghiasi semua pekerti kehidupan orang Kristen (1 Kor. 13; Rm. 13:8-10; Gal. 5:13-14). Kasih sedemikian ini perlu dikembangkan dalam kasih persaudaraan, untuk mengendalikan kasih terhadap saudara dan mengalir di dalamnya sehingga dengan sepenuhnya mengekspresikan Allah yang yang adalah kasih. Iman boleh dianggap sebagai benih hayat, dan kasih yang lebih agung ini adalah buah (ayat 8) dari perkembangannya yang penuh. Keenam tahap perkembangan di antaranya adalah tahap-tahap pertumbuhan benih ini hingga mencapai kematangan.

Dalam 1:5-7 kita mempunyai perkembangan dari iman kepada kasih. Perkembangan ini mencakup kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, dan ibadah. Akhirnya, kita mempunyai perkembangan yang sempurna dan kematangan dari benih iman, melalui akar-akar dari kebajikan dan pengetahuan, batang penguasaan diri, dan ranting-ranting ketekunan dan ibadah, kepada bunga dan buah kasih persaudaran dan kasih.

Petrus mengatakan bahwa kebajikan-kebajikan ilahi ini bukan hanya ada di dalam kita, tetapi juga berlimpah-limpah (ay. 8). Kebajikan ilahi tidak hanya ada di dalam dan dimiliki oleh kaum beriman, tetapi juga berlimpah dan berlipat ganda di dalam mereka oleh karena perkembangan dan pertumbuhan hayat ilahi. Segala kebajikan itu telah ada di dalam benih, dan sekarang mereka menunggu kesempatan untuk berlipat ganda. Agar kebajikan-kebajikan di dalam benih berlipat ganda, benih itu perlu disebarkan di tanah dan kemudian bertumbuh dan berkembang sampai ia berbunga dan menghasilkan buah.

Petrus mengatakan bahwa jika semuanya ada dan berlimpah-limpah di dalam kita, semuanya itu akan menyusun kita sehingga tidak malas atau bukan tidak berbuah sampai kepada pengenalan yang penuh akan Tuhan kita Yesus Kristus. Ini menunjukkan bahwa kebajikan-kebajikan hayat dan sifat ilahi adalah unsur-unsur dari susunan rohani kita, apa adanya rohani kita, sehingga kita menjadi orang-orang yang tidak memiliki unsur kemalasan dan tidak berbuah.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Petrus, Berita 6

No comments: