Hitstat

02 October 2019

Lukas - Minggu 34 Rabu


Pembacaan Alkitab: Ef. 2:12; Im. 25:8-13
Doa baca: “Pada waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.” (Ef. 2:12)


Keadaan Manusia Sebelum Diselamatkan


Efesus 2:12 memberikan gambaran mengenai keadaan yang sesungguhnya dari manusia yang telah jatuh, yaitu “tanpa Allah di dalam dunia.” Adam sebagai manusia pertama dan ketika ia ditempatkan di taman Eden, Adam tidak makan pohon hayat melainkan makan pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat sehingga menyebabkan kejatuhan manusia. Ketika ia meninggalkan Allah, ia meninggalkan harta miliknya. Karena itu, semua keturunannya hidup di bumi tanpa Allah. Inilah keadaan kita yang sesungguhnya sebelum kita diselamatkan.

Puji Tuhan atas yobel Allah yang membawa manusia kembali pada Allah sebagai harta milik manusia. Sebenarnya bukan kita yang kembali kepada Allah, tetapi Allahlah yang mengembalikan kita kepada harta milik kita melalui keselamatan- Nya. Kembali lagi pada contoh anak yang hilang, menurut Lukas 15, Bapalah yang mengutus Putr sebagai Gembala untuk mencari anak yang hilang itu. Selain itu, Bapa mengutus Roh itu untuk mencari anak yang hilang ini. Karena itu, anak yang hilang itu tidak kembali kepada Bapa berdasarkan kekuatannya sendiri, tetapi Bapa mengutus Putra-Nya dan Roh- Nya. Ketika Anda menerima keselamatan, itu adalah pekerjaan Allah Tritunggal. Dalam Kisah Para Rasul 26:18 Paulus membicarakan tentang orang-orang ynag telah jatuh dibawa kembali kepada Allah sebagai warisan mereka: “Untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang… supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.

Yobel Allah inilah yang perlu kita beritakan. Untuk memberitakan Injil secara demikian, kita perlu memiliki kenikmatan yang memadai terhadap yobel Perjanjian Baru ini. Semoga kita semua mau menikmati Allah sebagai yobel yang sejati..


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 66

No comments: