Pembacaan Alkitab: Ef. 2:12; Im. 25:8-13
Doa baca: “Pada waktu itu kamu tanpa
Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam
ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam
dunia.” (Ef. 2:12)
Keadaan
Manusia Sebelum Diselamatkan
Efesus 2:12 memberikan
gambaran mengenai keadaan yang sesungguhnya dari manusia yang telah jatuh,
yaitu “tanpa Allah di dalam dunia.” Adam sebagai manusia pertama dan ketika ia
ditempatkan di taman Eden, Adam tidak makan pohon hayat melainkan makan pohon
pengetahuan tentang yang baik dan jahat sehingga menyebabkan kejatuhan manusia.
Ketika ia meninggalkan Allah, ia meninggalkan harta miliknya. Karena itu, semua
keturunannya hidup di bumi tanpa Allah. Inilah keadaan kita yang sesungguhnya
sebelum kita diselamatkan.
Puji Tuhan atas yobel Allah
yang membawa manusia kembali pada Allah sebagai harta milik manusia. Sebenarnya
bukan kita yang kembali kepada Allah, tetapi Allahlah yang mengembalikan kita
kepada harta milik kita melalui keselamatan- Nya. Kembali lagi pada contoh anak
yang hilang, menurut Lukas 15, Bapalah yang mengutus Putr sebagai Gembala untuk
mencari anak yang hilang itu. Selain itu, Bapa mengutus Roh itu untuk mencari anak
yang hilang ini. Karena itu, anak yang hilang itu tidak kembali kepada Bapa
berdasarkan kekuatannya sendiri, tetapi Bapa mengutus Putra-Nya dan Roh- Nya.
Ketika Anda menerima keselamatan, itu adalah pekerjaan Allah Tritunggal. Dalam
Kisah Para Rasul 26:18 Paulus membicarakan tentang orang-orang ynag telah jatuh
dibawa kembali kepada Allah sebagai warisan mereka: “Untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada
terang… supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa
dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang
dikuduskan.”
Yobel Allah inilah yang
perlu kita beritakan. Untuk memberitakan Injil secara demikian, kita perlu
memiliki kenikmatan yang memadai terhadap yobel Perjanjian Baru ini. Semoga
kita semua mau menikmati Allah sebagai yobel yang sejati..
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 66
No comments:
Post a Comment