Hitstat

14 October 2019

Lukas - Minggu 36 Senin


Pembacaan Alkitab: Luk. 24:26; 2 Kor. 5:21
Doa baca: “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” (2 Kor. 5:21)


Status Tujuh Ganda Kematian Kristus


Menurut Alkitab, terdapat tiga hal yang sangat penting dalam pewahyuan mengenai Manusia-Penyelamat. Tiga hal tersebut adalah kematian, kebangkitan, dan kenaikan-Nya. Melalui tiga hal ini, kita bisa melihat persona Kristus yang telah menyelesaikan pekerjaan penebusan yang dimulai dari inkarnasi-Nya, hidup selama tiga puluh tiga setengah tahun di bumi, melewati kematian, dan ditutup dengan kebangkitan-Nya.

Ketika Manusia-Penyelamat mati di atas salib, Kita nampak Dia memiliki status tujuh ganda. Ketujuh status ini adalah Ia mati sebagai Anak Domba Allah (Yoh. 1:29), seorang manusia dalam daging (Rm. 8:3), manusia dalam ciptaan lama, ular tembaga (Yoh. 3:14), yang sulung dari semua ciptaan (Kol. 1:15), Pembuat damai (Ef. 2:15), dan sebutir biji gandum (Yoh. 12:24). Alangkah baik jika kita bisa menghafalkan wahyu status tujuh ganda Manusia-Penyelamat dalam kematian-Nya ini, agar kita dapat memiliki pengalaman atasnya. Ketujuh wahyu ini dapat kita hafalkan dengan cara demikian: Kristus adalah Anak Domba Allah yang menghapus dosa kita; kedua, Ia dilambangkan dengan ular tembaga yang menghancurkan si ular tua, Iblis; ketiga, Ia sebagai sebutir biji gandum jatuh ke dalam tanah dan mati melepaskan hayat ilahi. Haleluya! Dosa telah terhapus, Iblis telah dihancurkan, dan hayat ilahi telah dibebaskan! Kemudian, Kristus mati di atas salib sebagai yang Sulung dari semua ciptaan, membawa ciptaan lama bersama-Nya ke atas salib. Ia mati sebagai Adam yang akhir yang membawa manusia lama ke atas salib. Dia disalibkan juga sebagai seorang manusia dalam daging. Akhirnya Ia mati sebagai Pembuat damai sejahtera, yang membatalkan ketentuan-ketentuan, kebudayaan dan kehidupan manusia. Puji Tuhan atas status tujuh ganda Manusia-Penyelamat dalam kematian-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 70

No comments: