Pembacaan
Alkitab: Yoh. 14:21-24
Doa
baca: “Jawab Yesus, 'Jika seseorang mengasihi Aku, ia akan
menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang
kepadanya dan tinggal bersama-sama dengan dia.’” (Yoh. 14:23)
Kaum Beriman Menjadi Tempat Tinggal-Nya
Jika kita mengasihi Tuhan, kita akan menuruti
perintah-Nya (Yoh. 14:15, 21, 23). Jika kita memegang perintah-Nya, kita akan
dikasihi oleh Bapa dan Putra, dan Putra akan menyatakan diri-Nya kepada kita
(Yoh. 14:21). Mengapa Kristus perlu menyatakan diri-Nya kepada kita? Karena
Kristus yang berhuni itu sering kali menghilang. Meskipun Dia tinggal di dalam
kita, namun muncul dan hilangnya Dia di dalam perasaan kita, tergantung pada
taat tidaknya kita terhadap perkataan-Nya. Ketika Tuhan berkata “tidak”, bila
kita menaatinya, kita segera menemukan bahwa kita berada dalam penyertaan-Nya,
begitu juga sebaliknya. Taat tidaknya kita kepada perintah-perintah Tuhan
adalah berdasar pada kasih kita terhadap Dia. Mengasihi Dia adalah permintaan
kedua dalam Injil Yohanes setelah percaya ke dalam-Nya. Kita semua telah
percaya ke dalam-Nya, maka sekarang kita perlu mengasihi Dia.
Dalam Yohanes 14:23 (Tl.), Tuhan mengatakan, “Kami akan datang kepadanya dan mengatur
tempat tinggal bersama dia.” Ini berarti Bapa dan Putra akan mengambil kaum
beriman yang mencintai Yesus sebagai tempat tinggal Mereka. Ini adalah dasar
dari Yohanes 14:15-5, “Tinggallah di
dalam Aku dan Aku di dalam kamu.” Kunjungan Allah Tritunggal akan
menjadikan kita tempat tinggal-Nya dan Dia menjadi tempat tinggal kita.
Akhirnya, kita dengan Dia, Dia dengan kita, menjadi tempat tinggal bersama.
Setiap dari kita menjadi satu dari banyak tempat tinggal yang disebut dalam
ayat 2.
Allah Tritunggal mengatur tempat tinggal bersama kaum
beriman adalah untuk pembangunan tempat kediaman-Nya. Saat Tuhan tinggal dengan
limpahnya di dalam kita, saat itu juga kita mempunyai perasaan manis bahwa kita
mengasihi semua orang beriman. Ini adalah keinginan bersatu dengan kaum beriman
bagi pembangunan Allah. Demikianlah cara Tuhan melakukan pekerjaan pembangunan
ilahi di antara kita.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 2, Berita 32
No comments:
Post a Comment