Pembacaan Alkitab: Yoh. 15:1-11
Doa baca: “Akulah pokok anggur dan
kamulah ranting-rantingnya. Siapa saja yang tinggal di dalam Aku dan Aku di
dalam dia, ia berbuah banyak,sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat
apaapa.”(Yoh. 15:5)
Pokok Anggur sebagai Pusat Alam Semesta
Injil Yohanes pasal 15 adalah pasal yang sangat bermakna, dalam dan almuhit. Pikiran dan makna
wahyu di sini sangatlah dalam. Karena itu, sangatlah baik jika saudara-saudari
dapat melihat Yohanes pasal 3—14 sebelum masuk ke dalam Yohanes pasal 15 ini.
Secara singkat Yohanes membahas bahwa Dia dapat memenuhi segala keperluan kita
dengan menjadi hayat kita, kemudian hayat kita adalah hasil dari
perkembangbiakan-Nya, bagaimana cara mempertahankan persekutuan kita di dalam
hayat, dan akhirnya Ia sanggup menggarapkan diri-Nya ke dalam kita melalui mati
dan bangkit, melalui Ia terubah (transfigurasi) dari tubuh daging menjadi Roh
itu.
Yohanes 15 ini mewahyukan rencana ilahi, tujuan yang kekal Bapa, inilah
yang ingin Ia ingin genapkkan. Ia mewahyukan diri-Nya sebagai seorang pengusaha
perkebunan. Bapa adalah sumber, pendiri, dan yang memiliki kesenanganNya. Putra
adalah sebagai pokok anggur, inti dari perkebunan-Nya. Segala yang Bapa
inginkan dan miliki ada di dalam pokok anggur. Segala yang ada di alam semesta
ini berinti, berpusat pada Putra sebagai pokok anggur, dan akhir dari pasal 15
mewahyukan Roh. Roh ini adalah Roh Kebenaran (realitas). Segala sesuatu Allah
Bapa di dalam Putra, direalisasikan, dijadikan nyata oleh Roh itu.
Karena itu, kita dapat mengatakan bahwa pokok anggur dan ranting-ranting
adalah suatu organisme untuk memuliakan Allah melalui mengekspresikan kelimpahan
hayat ilahi. Mengapa kita mengatakan organisme? Karena sama seperti Tubuh pun
adalah organisme dan bukan organisasi. Organisme ini adalah sesuatu yang
organik dan berhayat. Bagi kita hari ini, kita perlu berbagian di dalam pokok
anggur sebagai organisme dan bukan organisasi. Salah satunya adalah melaui
penghidupan sidang kelompok.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 2, Berita 33
No comments:
Post a Comment