Hitstat

05 March 2020

Yohanes - Minggu 16 Kamis


Pembacaan Alkitab: Yoh. 14:15-20
Doa baca: “Pada waktu itulah kamu akan tahu bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.” (Yoh. 14:20)


Tempat Kediaman Bersama Allah dan Manusia


Yohanes 14 mewahyukan Allah Tritunggal menyalurkan diri-Nya ke dalam kaum beriman agar Allah dan kaum beriman dapat dibangun menjadi satu, yaitu pembangunan antara keilahian dengan keinsanian; hingga pada akhirnya bangunan ini menjadi tempat kediaman bersama, Allah tinggal di dalam manusia dan manusia tinggal di dalam Allah. Inilah dasar perkataan Tuhan dalam Yohanes 15:4, “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.” Dalam pasal 15, kita menjumpai kata kerja “tinggal”, sedangkan dalam pasal 14, kita menjumpai kata benda “tempat tinggal”. Pasal 14 adalah dasar dari pasal 15 karena kita pertama-tama memerlukan tempat tinggal, kemudian baru kita dapat tinggal.

Untuk mengerti di mana dan bagaimana terbentuknya tempat tinggal ini, kita perlu mendalami pasal 14. Ayat 1-6 memberi tahu kita bahwa Tuhan Yesus akan menyediakan sebuah tempat bagi kita. Artinya Ia akan membukakan jalan bagi kita untuk masuk ke dalam Bapa. Kemudian, mulai dari ayat 7, Tuhan memberi tahu kita bahwa untuk dapat masuk ke dalam Bapa, kita perlu masuk ke dalam Putra, karena Putra ada di dalam Bapa. Maka, sekarang kita dapat memahami Yohanes 14:20 yang mengatakan, “Pada waktu itulah kamu akan tahu bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.” Inilah perbauran ilahi dengan insani, yang merupakan tempat kediaman bersama. Allah tinggal di dalam manusia dan manusia tinggal di dalam Allah. Inilah ekonomi Allah, inti pemikiran dari Yohanes 14.

Sesungguhnya, Allah Tritunggal mengatur tempat tinggal bersama kaum beriman (14:21-24). Namun, sebelum melihat ini, kita perlu mengetahui bahwa Putra telah datang (5:43), hidup oleh Bapa (6:57), dan melakukan perkara-perkara dalam nama Bapa (10:25). Kini, kaum beriman perlu hidup oleh Putra (6:57) dan melakukan perkara yang lebih besar dalam nama Putra (14:12). Selain itu, Putra juga hidup dan berbicara di dalam kaum beriman. Maka, kita harus belajar mendengarkan suara-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 2, Berita 32

No comments: