Pembacaan Alkitab: Yoh. 14:15-20
Doa baca: “Pada waktu itulah kamu akan tahu bahwa
Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.” (Yoh. 14:20)
Roh itu
Tinggal di dalam Kita bagi Pembangunan
Ketika Tuhan hidup di dalam tubuh daging, Dia hanya
ada di tengah-tengah murid-murid-Nya, bersama mereka. Tetapi setelah menjadi
Roh itu, sekarang Ia bukan saja bersama kaum beriman, tetapi juga tinggal di
dalam kaum beriman (Yoh. 14:17). “Pada
waktu itulah” dalam Yohanes 14:20 mengacu kepada hari kebangkitan Tuhan.
Pada hari kebangkitan-Nya, Dia ada di dalam murid-murid dan murid-murid ada di
dalam Dia. Karena Dia ada di dalam Bapa, pasti murid-murid juga ada di dalam
Bapa. Puji Tuhan! Dengan demikian, kita dapat terbangun menjadi satu tempat
kediaman kekal-Nya.
Saat Dia masuk ke dalam kita, Allah Tritunggal
disalurkan ke dalam kita. Bapa terwujud di dalam Putra, Putra diwujudkan
sebagai Roh itu, dan Roh itu masuk ke dalam kita, menjadi hayat dan segala
keperluan kita. Berhuninya Roh Kudus ini pertama kali disebutkan dalam Yohanes
14:17, lalu terlaksana dan berkembang dalam Surat-surat Kiriman (1 Kor. 6:19;
Rm. 8:9, 11). Roh yang berhuni di dalam kita ini adalah Roh hayat. Ini adalah
Roh yang Tuhan janjikan dalam Yohanes 14, yang digenapi ketika Dia
menghembuskan Roh hayat ke dalam murid-murid (Yoh. 20:22). Ini berbeda dengan
Roh yang dijanjikan Bapa pada Lukas 24:49, yang adalah Roh kuasa, yang
terpenuhi pada hari raya Pentakosta, ketika Roh datang seperti tiupan angin
yang kuat ke atas murid-murid (Kis. 2:1-4).
Allah Tritunggal pertama-tama menyalurkan diri-Nya ke
dalam roh kita, kemudian meluaskan diri-Nya ke jiwa kita, bahkan meresap ke
dalam tubuh kita (Rm. 8:11), hingga seluruh diri kita diresapi serta dimiliki
oleh-Nya. Peresapan ini justru membangun secara riil kediaman-Nya yang kekal.
Semakin kita membiarkan Dia meresapi dan memiliki kita, semakin Ia akan bisa
menyelesaikan pembangunan-Nya melalui kita dan di antara kita. Hingga pada
zaman ini Dia akan memperoleh gereja-gereja lokal menjadi ekspresi dari tempat
kediaman-Nya, dan akhirnya, Ia akan memiliki Yerusalem Baru sebagai tempat
kediaman-Nya yang kekal.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 2, Berita 31
No comments:
Post a Comment