Pembacaan
Alkitab: Yoh. 14:25-31
Doa
baca: “Tetapi Penolong, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus
oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu
dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” (Yoh. 14:26)
Penghibur yaitu Roh Kudus
Dalam Yohanes 14:26, Penolong atau Penghibur, yaitu
Roh Kudus, telah diutus oleh Bapa dalam nama Putra. Roh Kudus tidak hanya
diutus oleh Bapa, tetapi juga datang dari Bapa (Yoh. 15:26). Dalam bahasa
Yunani, kata sambung “dari” di sini adalah para,
yang berarti “dari dengan”. Penghibur, Roh Kudus, diutus “dari dan dengan”
Allah Bapa. Berarti, ketika Bapa mengutus Roh itu, Dia pun datang bersama
dengan Roh itu.
Roh Kudus diutus Bapa dalam nama Putra (Yoh. 14:26).
Maka, Roh Kudus datang dalam nama Putra untuk menjadi realitas nama-Nya. Nama
itu adalah Putra sendiri, dan Roh itu adalah persona-Nya, apa adanya Sang
Putra. Karenanya, ketika kita menyeru nama Putra, kita mendapat Roh itu. Putra
datang dalam nama Bapa karena Putra dan Bapa adalah satu. Kini, Roh itu akan
datang dalam nama Putra karena Roh dan Putra adalah satu juga. Inilah Allah
Tritunggal mendatangi kita sebagai Roh itu.
Dalam Yohanes 14:27, Tuhan berkata, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai
sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang
diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” Di
sini kita nampak damai sejahtera hayat yang mengatasi semua persoalan dan
ketakutan. Damai sejahtera ini justru Tuhan sendiri.
Tuhan mati karena Ia ingin menunjukkan kepada dunia
bahwa Ia mengasihi Bapa, bukan karena Ia ingin menunjukkan bahwa Iblis telah
gagal dalam hal mengalahkan Dia (Yoh. 14:30-31). Setelah Tuhan mati, Ia
dibangkitkan, dan diubah ke dalam bentuk Roh itu sebagai Penolong yang lain, sehingga
Ia dapat masuk ke dalam kita serta membawa kita ke dalam Allah. Semakin kita
mengasihi Tuhan, semakin Allah Tritunggal masuk ke dalam kita dan mengatur
tempat tinggal bersama dengan kita. Tempat tinggal ini adalah perbauran antara
Allah dengan manusia. Inilah pembangunan yang sejati.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 2, Berita 32
No comments:
Post a Comment