Pembacaan
Alkitab: Yoh. 17:1-26
Doa
baca: “Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit
dan berkata, 'Bapa, telah tiba saatnya; muliakanlah Anak-Mu, supaya AnakMu
memuliakan Engkau.’” (Yoh. 17:1)
Kemuliaan adalah Ekspresi Allah
Penyempurnaan dari Yohanes 14, 15, dan 16 terdapat di
dalam doa yang diucapkan oleh Tuhan di dalam Yohanes 17. Tuhan mengatakan dalam
doa penutup ini, “Bapa, muliakanlah
Anak-Mu, supaya Anak-Mu memuliakan Engkau” (Yoh. 17:1). Hanya Anak yang
dapat mengatakan hal ini. Konsep dasar doa Tuhan dalam Yohanes 17 adalah
kemuliaan. Subjek dan titik inti doa Tuhan adalah Yohanes 17:1. Kita perlu
mengetahui bahwa suatu doa setelah satu berita adalah untuk menyampaikan butir
utama dari berita itu. Demikian juga dengan doa Tuhan Yesus sebagai kesimpulan
dari apa yang telah Ia sampaikan pada ketiga pasal sebelumnya. Butir utama
pemberitaan Tuhan pada Yohanes pasal 14—16 adalah Putra dimuliakan sehingga
Bapa dapat dimuliakan di dalam Putra. Hal ini dapat terjadi melalui organisme
pohon anggur.
Pohon anggur di dalam Yohanes 15 adalah untuk
perkembangbiakan dan penyebaran hayat, yakni untuk pelipatgandaan dan
reproduksi hayat, serta untuk ekspresi Allah Tritunggal. Inilah kemuliaan.
Karena itu, Ia berdoa agar diri-Nya dimuliakan supaya Bapa juga turut
dimuliakan. Ketetapan kehendak kekal Allah ialah untuk menyatakan dan
mengekspresikan diri-Nya. Dalam penciptaan, Allah menciptakan manusia menurut
gambar-Nya (Kej. 1:26). Gambar adalah ekspresi Allah sendiri. Maksud tujuan
Allah menciptakan manusia adalah supaya Ia dapat diekspresikan.
Ketika Tuhan Yesus berinkarnasi menjadi manusia, Ia
mengekspresikan Allah hanya sampai pada satu taraf tetapi kemuliaan Allah
tersembunyi oleh tubuh daging-Nya. Karena itu, Ia harus melewati kematian dan
kebangkitan agar kemuliaan yang tersembunyi ini bisa diekspresikan. Puji Tuhan!
Ia turut membawa kita ke dalam kematian dan kebangkitan-Nya agar kita pun dapat
memuliakan Dia dan mengekspresikan Allah.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 3, Berita 38
No comments:
Post a Comment