Hitstat

21 March 2020

Yohanes - Minggu 18 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Yoh. 16:1-15; Rm. 4:25
Doa baca: “Kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.” (Yoh. 16:8-11)


Percaya ke dalam Kristus


Kita akan masuk ke dalam perkara yang kedua,yakni akan kebenaran. Dalam Yohanes 6:10, Tuhan berkata bahwa Roh itu akan menginsafkan orang dunia “akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa.” Ini berarti Bapa telah sepenuhnya dipuaskan dengan kematian penebusan Tuhan di atas salib dan telah menerima Dia dalam kebangkitan-Nya. Kebangkitan dan kenaikan Kristus membuktikkan bahwa penebusan-Nya telah memuaskan Allah dan telah memenuhi semua tuntutan keadilbenaran Allah. Kini Putra sebagai kebenaran diberikan kepada kaum beriman-Nya sebagai kebenaran mereka. Asal kita mau percaya ke dalam Kristus, Allah akan membenarkan kita karena Kristus sendiri akan menjadi kebenaran kita.Selain itu, melalui percaya, kita juga bebas dari sumber dosa, yaitu Iblis karena Putra dalam daging telah memusnahkan Iblis di atas salib (Ibr. 2:14).

Untuk masuk ke dalam perkara yang ketiga, yakni akan hukuman, kita perlu melihat Yohanes 6:11, di mana Tuhan mengatakan bahwa Roh akan menginsafkan dunia “akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.” Hukuman telah disediakan untuk Iblis (Satan). Iblis telah dihukum di dalam daging Kristus di atas salib (Yoh. 12:3133;3:14), Dan pada Akhirnya akan dicampakkan ke dalam lautan api. Lautan api tak pernah ditujukan untuk manusia, melainkan untuk Iblis (Mat. 25:41). Tetapi kalau kita menolak keluar dari Adam dan masuk ke dalam Kristus, kita akan beroleh bagian hukuman untuk Iblis itu, karena kita suka menjadi pengikutnya, sekutunya. Inilah Injil. Kalau kita percaya kepada Kristus, kita akan dipindahkan dari persona pertama (Adam) ke dalam persona kedua (Kristus). Tetapi kalau kita tidak percaya, kita akan tetap di dalam persona pertama dan akhirnya nasib kita akan sama dengan nasib persona ketiga (Iblis).


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 3, Berita 36

No comments: