Hitstat

03 September 2005

Wahyu Volume 2 - Minggu 4 Sabtu

Barangsiapa Menang (1)
Wahyu 2:11
"Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."

Karena kejatuhan manusia dan masuknya dosa, maka semua orang harus mati satu kali (Ibr. 9:27). Namun kematian yang pertama ini bukanlah penyelesaian yang terakhir. Selain orang-orang yang sudah tercatat dalam kitab hayat karena percaya kepada Tuhan Yesus, maka semua orang yang mati akan dibangkitkan dan menerima penghakiman takhta putih besar pada akhir Kerajaan Seribu Tahun, yaitu pada kesudahan langit dan bumi yang lama. Melalui penghakiman kali itu, mereka akan dilemparkan ke dalam lautan api, itulah kematian yang kedua, sebagai penyelesaian yang terakhir (Why. 20:11-15). Sebab itu, kematian yang kedua ini adalah penanggulangan Allah terhadap manusia setelah manusia mati dan bangkit.
Karena para pemenang telah mengalahkan maut demi kesetiaan mereka sampai mati di bawah penganiayaan, dan tidak menyisakan apa-apa yang perlu ditanggulangi Allah, maka setelah mereka dibangkitkan, mereka akan mendapatkan mahkota hayat sebagai pahala, dan tidak akan dijamah lagi oleh maut, yaitu tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua.
Setiap perkara negatif berasal dari kematian. Sebab itu, jika kita masih memiliki hal-hal negatif yang perlu ditanggulangi, berarti kita masih dapat dijamah oleh kematian. Itu bukan berarti kita akan binasa, melainkan kita pasti menderita oleh kematian yang kedua. Tak seorang pun dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan menderita oleh kematian yang kedua itu, tetapi pasti akan menderita sesuatu yang sangat berat.

Barangsiapa Menang (2)
Why. 2:10, 11

Kita jangan mengira bahwa setelah bangkit dari kematian, kaum beriman tidak perlu ditanggulangi lagi. Seandainya kita meninggal, beranikah kita berkata, "Tidak ada perkara apa pun pada diri kita yang perlu ditanggulangi oleh Tuhan?" Ini berarti, setelah meninggal dunia, kita masih mempunyai beberapa perkara yang perlu ditanggulangi lebih lanjut oleh Tuhan, tetapi bukan berarti kita akan binasa. Sekali lagi, bukan berarti kita akan binasa. Tidak. Setiap orang yang telah beroleh selamat, beroleh selamat selama-lamanya (Yoh. 10:28-29).
Setelah dibangkitkan, orang yang tidak percaya akan dihakimi oleh Allah, untuk menetapkan nasib kekal mereka. Dalam prinsip yang sama, setelah kita dibangkitkan, kita masih akan ditanggulangi oleh Tuhan. Hal itu tergantung pada cara hidup dan perilaku kita hari ini. Jika kita hidup dan berperilaku dalam kemenangan, berarti kita telah mengalahkan kematian dan tidak ada perkara apa pun yang perlu Tuhan tanggulangi. Jika kita mengalahkan aniaya dan kesusahan dengan hayat kebangkitan yang ada di dalam kita, di pihak positifnya, kita akan menerima mahkota hayat; di pihak negatifnya, kita tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua.
Di sini dengan jelas dikatakan, tidak saja tidak akan mati, bahkan tidak akan menderita malapetaka apa-apa, sebab kita telah mempelajari pelajaran itu. Penderitaan merupakan sesuatu yang sangat berat. Jika kita tidak pernah jatuh dalam penderitaan, kita tidak akan tahu betapa beratnya hal itu. Kemiskinan juga sangat menyesakkan, terlebih pula fitnah. Kalau kita belum pernah difitnah orang, kita tidak mungkin mengerti betapa sakit tekanannya. Setiap musibah seolah-olah menyeret kita ke dalam maut.
Namun setelah kita mengalami semua itu, kita dapat membuktikan bahwa kebangkitan adalah suatu fakta. Tuhan telah keluar dari kubur, kita pun keluar dari situ. Hari ini, hayat kebangkitan-Nya tidak mungkin tenggelam ke dalam maut. Sebab itu, kita pun berani berkata bahwa kita juga tidak mungkin ditenggelamkan oleh maut!
Haleluya, Tuhan menang, kita juga menang. Tuhan bangkit, kita juga bangkit!

Penerapan:
Kita perlu setiap hari membiarkan Tuhan memurnikan kita melalui berbagai situasi yang menimpa kita, sehingga kita tidak meninggalkan apa-apa untuk ditanggulangi Allah kelak.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk janji-Mu yang menghibur. Aku mau menjadi pemenang, karena itu tolonglah aku baik-baik mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada gereja-gereja dan segera bertobat. Jangan biarkan aku terus dalam kondisi demikian, bawalah aku maju dengan pesat.

No comments: