Hitstat

13 September 2005

Wahyu Volume 3 - Minggu 2 Selasa

Pekerjaan Gereja Di Tiatira
Wahyu 2:19
"Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama."

Tuhan mengakui bahwa di dalam gereja di Tiatira masih terdapat realitas rohani. Banyak rohaniwan besar muncul dari tengah-tengah mereka. Di antara mereka tidak sedikit orang yang mengenal Allah. Jangan sekali-kali salah paham, dan mengira di antara mereka tidak ada seorang pun yang beroleh selamat. Allah masih memiliki orang-orang-Nya di tengah-tengah mereka. Hal ini harus kita lihat dengan tepat di hadapan Allah.
Tuhan adalah Tuhan yang menyelidiki segala sesuatu. Dia tahu kondisi keseluruhan gereja di Tiatira. Dia juga mengetahui kondisi mereka yang setia di dalam Tiatira. Meskipun mayoritas telah berdosa, sebagian kecil masih tetap bersih. Mereka adalah orang-orang yang menolak pengajaran yang sesat. Mereka tidak mentolerir keduniawian dan perusakan yang dihasilkan oleh pengajaran tersebut.
Dalam melawan pengajaran-pengajaran ini, mereka dianggap gila. Karena mereka mengadakan pemisahan terhadap dosa baik di dalam dunia maupun di dalam gereja, mereka dianggap sebagai orang-orang yang memiliki persekutuan pribadi dengan Satan! Mereka dianggap menghalang-halangi “semangat keesaan dalam gereja!”
Sekalipun banyak kaum beriman pada saat itu dituduh dengan tidak benar dan dicap sebagai bidah, dan sekalipun banyak kaum beriman dihakimi dengan kejam, tetapi pada hari ketika penghakiman Tuhan muncul, mereka akan menerima pahala sebagai hak mereka.

Kristus Adalah Suplai Hayat Kita
Kel. 16:14-15; Yos. 5:12; Mat. 13:33; Yoh. 6:57

Tuhan mencela gereja di Tiatira karena membiarkan Izebel menyesatkan orang kristen untuk makan persembahan berhala (Why. 2:20). Pengajaran Izebel ini sangat bertentangan dengan Alkitab.
Seluruh Alkitab menunjukkan bahwa Kristus-lah suplai hayat kita. Semua ajaran dalam gereja tidak boleh menyimpangkan kita dari menikmati Kristus sebagai suplai hayat kita, karena inilah maksud semula Allah. Kristus harus selalu menjadi fokus (inti kita), tidak boleh ada yang lain.
Dari permulaan Alkitab, Allah sudah bermaksud merawat umat-Nya dengan suplai hayat. Karena itu, dalam taman Eden ada pohon hayat (kehidupan) untuk suplai hayat manusia. Setelah kejatuhan manusia, dalam penebusan-Nya, Allah tidak mengubah maksud-Nya untuk merawat umat-Nya dengan suplai hayat. Ketika Ia menetapkan Paskah, Allah menyuruh umat-Nya mengoleskan darah anak domba pada tiang pintu dan makan daging anak domba itu di bawah penudungan darahnya. Setelah bani Israel keluar dari Mesir, dan melintasi padang gurun, Allah memberi mereka manna (Kel. 16:14-15). Akhirnya, bani Israel masuk ke tanah permai Kanaan. Saat itu, manna berhenti, dan mereka mulai memakan hasil tanah yang berlimpah itu (Yos. 5:12).
Perjanjian Baru menegaskan bahwa anak domba, manna, hasil yang limpah dari tanah kudus, melambangkan Kristus sebagai suplai hayat kita. Sebagai Anak Domba, Kristus memiliki dua unsur — darah untuk menebus dan daging untuk dimakan. Dalam Yohanes 6, Tuhan Yesus mewahyukan diri-Nya sebagai manna surgawi yang dapat dimakan oleh umat Allah. Sedangkan hasil limpah tanah itu melambangkan kekayaan Kristus.
Kurban sajian dalam Perjanjian Lama adalah untuk merawat umat Allah. Semua imam yang melayani makan dari kurban sajian itu. Hal itu menunjukkan bahwa Kristus adalah suplai hayat untuk imam Allah. Semua orang yang melayani Allah harus memperoleh rawatan dari Kristus.
Dalam Matius 13:33 Tuhan menunjukkan bahwa Dia adalah tepung yang halus. Perkataan-Nya mengenai tepung yang halus, dalam ayat itu mengacu kepada kurban sajian yang unsur utamanya adalah tepung yang terbaik. Ini juga lambang yang sempurna dari Tuhan Yesus sebagai suplai hayat kita.

Penerapan:
Tidak ada sesuatu yang tersembunyi di pandangan Tuhan. Ia tahu persis baik kasih, iman, pelayanan, maupun ketekunan kita. Marilah kita merendahkan diri di hadapan-Nya dan memohon Tuhan memimpin kita hingga kita bisa menempuh jalan yang diperkenan-Nya.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, berilah kami ketekunan yang luar biasa agar kami tidak menjual dengan murah apa yang kami miliki kepada dunia walaupun kami harus menghadapi maut.

No comments: