Hitstat

07 September 2005

Wahyu Volume 3 Minggu 1 - Rabu

Berpegang Kepada Nama-Ku Dan Tidak Menyangkal Imanmu
Wahyu 2:13
"Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam."

Di sini ada dua perkara: nama Tuhan dan iman kepada Tuhan. Anak-anak Allah adalah orang-orang yang dipilih Allah untuk menjadi milik Tuhan dan berada di bawah nama Tuhan. Ada satu prinsip dasar yang membedakan kekristenan dengan semua agama. Dalam kekristenan, tidak cukup jika kita hanya menerima ajaran-ajaran-Nya, kita perlu percaya dan menerima persona-Nya. Nama Tuhan mewakili diri Tuhan sendiri. Inilah keistimewaannya. Tidak saja demikian, nama ini pun menunjukkan bahwa Tuhan pernah datang ke dunia ini, mati, bangkit, serta ditinggikan (Flp. 2:8-11). Jika kita kehilangan nama Tuhan ini, maka kita akan kehilangan kesaksian kita. Kita harus menyatakan diri kita sebagai orang yang berada di bawah nama Tuhan. Nama ini adalah nama yang istimewa yang dapat melindungi kita, agar kita tidak kehilangan kesaksian.
Istilah "iman" di sini dalam bahasa Yunani adalah "pistis", berarti "kepercayaan". Namun ini bukan percaya yang biasa, melainkan yang unik, berbeda dengan percaya yang lain. Kekristenan bukan filsafat, bukan ilmu pengetahuan, bukan etika, dan bukan pula ilmu kejiwaan. Juga bukan sekedar sepuluh perintah Allah, atau pengajaran di atas gunung. Kekristenan adalah percaya atau iman. Setiap anak-anak Allah wajib memelihara iman ini. Kepercayaan kita terhadap Tuhan sedikit pun tidak boleh berubah. Justru iman inilah yang telah memisahkan kita dari dunia ini.
Saudara saudari apakah kita masih berpegang kepada nama Tuhan dan tidak menyangkal iman kita kepada Tuhan?

Antipas, Saksiku Yang Setia
Why. 2:13

Di sini ada seorang yang istimewa, yaitu "Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku." "Anti" berarti "menentang", "pas" berarti "segalanya". Jadi, Antipas adalah seorang yang setia kepada Tuhan, ia menentang segalanya. Tetapi, ia bukan sembarangan mengacau dan menentang, melainkan demi memihak kepada Allah ia menentang segala yang tidak diperkenan Allah. Saksi dalam bahasa Yunani adalah "martus", yang berarti martir. Maka Antipas sudah pasti adalah kaum martir.
Sebagai orang yang memberi kesaksian yang berkebalikan, Antipas menentang segala yang menyimpang dari kesaksian Yesus. Dalam jamannya, karena kesaksiannya yang berkebalikan, gereja di Pergamus tetap mempertahankan nama Tuhan, dan tidak menyangkal kepercayaan kristiani yang tepat. Antipas, menjadi pelopor menentang gereja duniawi, membuka jalan bagi kita untuk memerangi kecenderungan gereja menjadi duniawi. Segala hakiki, milik, dan pekerjaan gereja duniawi, ditentang oleh Antipas.
Antipas adalah nama seseorang yang benar-benar menderita bagi Tuhan. Meskipun manusia tidak mengenal dia, Tuhan secara khusus menyebutkan namanya. Dia menyebutkan kesetiaannya. Betapa hebat pujian ini! Betapa berharganya kematian kaum saleh di mata Tuhan! Tuhan mengetahui siapa yang adalah milik-Nya. Dia tahu siapa yang telah melalui kesulitan dan menderita bagi Dia. Meskipun manusia tidak mengenal Antipas, Allah Gembala kita mengetahui nama domba-domba-Nya. Betapa menghiburnya hal ini! Meskipun ada kesepian, meskipun mata manusia tidak melihat dia, meskipun penganiayaan terus berlangsung sampai mati, meskipun dia tidak memiliki sesuatu yang tertinggal dalam dunia, dan meskipun sejarawan bahkan tidak memiliki ruangan untuk namanya, mata Tuhan melihat dan hati-Nya mengingat bahkan Dia memujinya. Satan tidak takut dengan kata-kata yang kosong. Apa yang Satan takuti adalah saksi yang setia.
Syair kidung di bawah ini kiranya dapat menjadi doa kita:
Namun bagi pencinta-Nya, s’mua tak dihirau;
Biar nyawa dan darah m’reka tumpah bagi-Nya!
Tuhan, b’riku tekad ini, s’tia sampai mati! (2X)

Penerapan:
Bisakah Tuhan memuji kita seperti ini? Hari ini, kita melihat bahwa nama Yesus ditolak di mana-mana. Bisakah kita tetap berpegang kepada Tuhan dan tidak menyangkal nama-Nya, meskipun itu berakibat dunia menolak kita? Atau sekali pun kita kehilangan kenikmatan dan hak-hak kita di dunia?

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, meskipun mata kami tidak pernah melihat-Mu, belaskasihi kami agar tetap memegang nama-Mu dan tidak menyangkal iman kami kepada-Mu.

No comments: