Hitstat

30 November 2005

Wahyu Volume 6 - Minggu 1 Rabu

Anak Laki-laki (1)
Wahyu 12:5
“Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.”

Perempuan ini melahirkan seorang anak laki-laki yang ingin didapatkan Allah dengan cara dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya. Mengapa Allah ingin mendapatkan anak laki-laki ini? Siapakah dia?
Semua umat Allah seharusnya memang adalah bagian dari perempuan surgawi yang digambarkan dalam Wahyu 12. Tetapi tidak semua umat Allah tersebut memikul tanggung jawab yang seharusnya. Tidak semua umat Allah hidup bagi perampungan tujuan kekal Allah. Karena itu, Allah memilih sekelompok orang dari antara mereka, inilah anak laki-laki yang dilahirkan oleh perempuan itu. Walau jumlah mereka minoritas, namun justru rencana Allah digenapi melalui mereka dan tujuan-Nya tercapai melalui mereka. Jadi, anak laki-laki yang dimaksud di sini bukan hanya satu individu, melainkan gabungan dari banyak orang, orang-orang yang hidup bagi tujuan kekal Allah.
Memang, anak laki-laki adalah kumpulan kaum saleh pemenang yang telah mati dan dibangkitkan. Tetapi, jika hari ini tidak ada seorang pun yang menempuh kehidupan seperti anak laki-laki tersebut, yaitu kehidupan seorang pemenang, hanya mau Tuhan dan hanya hidup bagi perampungan tujuan kekal Allah, bagaimana kelak Tuhan bisa mendapatkan anak laki-laki itu?
Karena anak laki-laki sebagai para pemenang telah mencapai tujuan Allah, maka mereka akan dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.

Anak Laki-Laki (2)
Why. 2:26-27; 12:5, 11; 19:15; 20:4, 6; Kis. 13:33-34;

Anak laki-laki terdiri atas kaum saleh pemenang yang telah mati dan dibangkitkan. Mereka “telah mati”, hal ini dibuktikan dengan perkataan “sampai ke dalam maut” yang menandakan mati martir bagi kesaksian Tuhan (ay. 11). Sedangkan “dibangkitkan” dibuktikan dengan perkataan “melahirkan” yang menandakan kebangkitan (ay. 5), seperti dalam Kisah Para Rasul 13:33-34.
Dalam edisi Arus Hayat “Singa Suku Yehuda Telah Menang” -- Minggu 02 hari Jumat dan Sabtu, kami telah membahas kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba (Why. 7:9-17). Anak laki-laki ini adalah sebagian besar dari kumpulan orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya itu. (Wahyu pasal 7 berbicara secara umum, mewahyukan garis besar keterangkatan, sedangkan Wahyu pasal 12 membicarakan lebih detail perihal keterangkatan).
Dalam Matius 25:1-13 ada perumpamaan mengenai sepuluh gadis. Mereka semua telah tertidur (Mat. 25:5). Tetapi ayat 6-7 mengatakan bahwa saat mempelai datang, mereka bangun. Jadi kesepuluh gadis ini mewakili sebagian besar kaum beriman yang sudah mati sebelum kedatangan Tuhan. Tetapi, mereka akan dibangkitkan. Di antara mereka ada lima gadis yang bijaksana, lima gadis yang bodoh. Kelima gadis yang bijaksana itu adalah anak laki-laki yang dimaksud dalam Wahyu 12 ini.
Anak laki-laki ini adalah orang-orang “yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi”. Frase “menggembalakan semua bangsa dengan gada besi” menunjukkan bahwa para pemenang akan melaksanakan otoritas Kristus atas bangsa-bangsa dan memerintah bersama Kristus dalam Kerajaan Seribu tahun (20:4, 6).
Anak laki-laki ini juga “dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.” “Dirampas dan dibawa lari” di sini berarti diangkat. Anak laki-laki ini akan terangkat ke hadapan takhta Allah, bukan ke angkasa seperti yang dikatakan dalam 1 Tesalonika 4:17. Ini sungguh luar biasa. Selain itu, anak laki-laki ini akan terangkat sebelum kesusahan besar.

Penerapan:
Bagaimanakah sikap kita terhadap isi hati Tuhan? Pedulikah kita terhadap rencana-Nya? Atau kita hanya memperhatikan bagaimana Tuhan memenuhi kebutuhan kita? Jika kita peduli pada rencana Allah, berjuang bersama Allah, memikul tanggung jawab yang seharusnya, maka kelak kita bisa menjadi bagian dari anak laki-laki itu yang akan di angkat ke takhta Allah.

Pokok Doa:Tuhan Yesus, jagalah kami agar terus berada di dalam perempuan itu, tidak gugur darinya. Jadikan kami juga bagian yang kuat dari perempuan itu. Oh Tuhan Yesus, jangan biarkan kami hanya menjadi orang Kristen yang biasa-biasa saja. Kami mau mengenal kehendak dan rencana-Mu, kami juga mau berbagian di dalam-Nya.

No comments: