Hitstat

28 June 2007

Matius Volume 3 - Minggu 2 Jumat

Kamu Adalah Terang Dunia
Matius 5:14
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

Umat kerajaan bukan hanya garam dunia, tetapi juga terang dunia. Apakah yang dimaksud dengan “terang”? Dalam Alkitab hanya ada satu tempat yang menunjukkan makna terang, yaitu di Efesus 5:13. Di sana dikatakan, “Sebab semua yang nampak adalah terang.” Terang selalu menyingkapkan sesuatu. Menjadi terang dunia berarti menyingkapkan keadaan orang-orang di sekitar kita. Misalnya, orang-orang di sekitar kita adalah pemabuk dan dalam sehari-harinya mereka tidak merasakan itu sebagai hal yang tidak wajar, tidak benar. Namun dengan kehadiran kita sebagai terang dunia, ketidakbenaran mereka tersingkap. Mungkin orang-orang di sekitar kita adalah kaum penjudi yang tidak merasa bahwa berjudi itu tidak benar, tetapi karena kita di sana, tersingkaplah ketidakbenaran mereka. Menyadari kehadiran kita dan melihat cara hidup kita yang benar, keadaan mereka yang gelap tersingkap.
Penyingkapan ini bukan karena teguran atau nasihat, melainkan karena apa adanya kita. Di mana ada terang, kegelapan tersingkir, dan apa yang tadinya tersembunyi dalam gelap, kini tersingkap. Menjadi terang dunia bukanlah suatu pergerakan untuk merombak masyarakat, atau mengubah sistem-sistem dalam masyarakat. Menjadi terang dunia berarti tadinya orang-orang tidak tahu bahwa yang mereka lakukan adalah jahat dan tidak benar, tetapi kehadiran kita sebagai orang Kristen menyingkapkan kejahatan mereka, mengungkapkan ketidakbenaran mereka. Terang akan menyingkapkan segalanya.
Dalam hakikinya, umat kerajaan adalah garam yang menyembuhkan dunia yang bobrok. Dalam perilakunya, umat kerajaan adalah terang, kota yang terletak di atas gunung, yang tidak mungkin tersembunyi. Orang Kristen yang penuh dengan terang adalah orang Kristen yang normal; sebaliknya orang Kristen yang tidak memiliki terang adalah orang Kristen yang tidak normal.

Mat. 5:14-16; Ef. 5:13; Yoh. 8:12

Banyak orang Kristen memahami Matius pasal lima sampai pasal tujuh secara individual. Pengumuman undang-undang Kerajaan Surga ini bukanlah untuk individu-individu, melainkan untuk umat korporat. Terang yang disebutkan dalam Matius 5:14 ini bukan pribadi yang individu, melainkan sebuah kota yang terbangun. Ini menunjukkan bahwa umat kerajaan perlu terbangun. Jika kaum beriman dalam gereja di tempat kita tidak terbangun, melainkan berserakan, terpecah belah, dan terpisah-pisah, maka tidak akan ada “kota” di sana. Asalkan tidak ada kota, di sana pun tidak akan ada terang, sebab terang itu adalah kota. Terang di sini bukan mengacu kepada orang beriman individu, melainkan sebuah kota yang terbangun untuk menerangi orang-orang yang berada di sekitarnya.
Ketika Tuhan Yesus hidup di bumi Dia dapat dengan berani mengatakan, “Akulah terang dunia” (Yoh. 8:12). Pernyataan-Nya sama sekali tidak mengejutkan kita. Namun yang paling mengejutkan adalah Dia berkata kepada murid-murid-Nya (ini menyiratkan juga berkata kepada kita): “Kamu adalah terang dunia” (Mat. 5:14). Dia bukan menganjuri kita untuk menjadi terang itu; tetapi Dia menegaskan bahwa kita adalah terang dunia. Tidak peduli kita membawa terang kita ke depan orang supaya dilihat orang, atau menyembunyikannya dari orang, kita adalah terang dunia.
Sejak kita diselamatkan, hayat Allah telah ditanamkan ke dalam kita. Hayat ini adalah sumber terang yang dirancang oleh Allah dan berfungsi untuk menyatakan kegelapan dunia dan menerangi orang dunia, supaya mereka nampak keadaan dunia yang sesungguhnya. Sebab itu Yesus selanjutnya berkata, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga” (Mat. 5:16). Dari sini kita nampak dengan jelas, bahwa dunia yang gelap ini memerlukan kita, memerlukan terang. Hanya terang yang dapat menghilangkan kegelapan batiniah manusia, menyembuhkan kebutaan batiniah manusia, sehingga manusia bisa melihat. Hanya terang yang bisa membereskan kegelapan dan kebutaan hidup manusia.

Doa:
Tuhan Yesus, biarlah hidupku tidak beraib dan tidak bernoda, sebaliknya aku boleh hidup sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah orang yang jahat dan sesat ini, sehingga terangku bercahaya di antara mereka. Tuhan, jadikanlah aku cermin bening yang memantulkan cahaya kemuliaan-Mu kepada setiap orang di sekelilingku.

No comments: