Hitstat

01 June 2007

Matius Volume 2 - Minggu 4 Sabtu

Mengajar, Memberitakan Injil, dan Menyembuhkan Penyakit
Matius 4:23
Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.

Yesus memulai ministri-Nya dengan berkeliling di seluruh daerah Galilea. Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Surga serta menyembuhkan orang-orang di antara bangsa itu dari segala penyakit dan kelemahan. Untuk memperluas ministri-Nya, Yesus berkeliling ke daerah Galilea. Kemudian Dia mengajar di rumah-rumah ibadat, tempat bagi orang-orang Yahudi untuk membaca dan mempelajari Kitab Suci (Luk. 4:16-17; Kis. 13:14-15). Tidak hanya itu, Raja Surgawi juga memberitakan Injil Kerajaan Allah. Injil ini tidak hanya mencakup pengampunan dosa (Luk. 24:47) dan penyaluran hayat (Yoh. 20:31), tetapi juga mencakup Kerajaan Surga (Mat. 24:14) dengan kuasa zaman yang akan datang (Ibr. 6:5), kuasa untuk mengusir setan dan menyembuhkan penyakit (Yes. 35:5-6).
Tuhan Yesus memperluas ministri-Nya dengan melakukan keempat perkara ini: berkeliling, mengajar, memberitakan Injil, dan menyembuhkan orang sakit. Dalam pekerjaan Injil hari ini kita juga harus berkeliling, mengajar, memberitakan, dan menyembuhkan. Kita memerlukan keempat perkara ini. Ada orang mungkin tidak mempercayai mukjizat. Tetapi kita percaya sepenuhnya bahwa Tuhan dapat melakukan mukjizat. Karena itu, kita perlu mengikuti pimpinan Tuhan untuk berkeliling, mengajar, memberitakan, dan menyembuhkan.
Dengan bercahaya sebagai terang yang besar, Tuhan menawan keempat nelayan muda itu untuk menjadi murid-murid-Nya. Keempat murid ini berkeliling bersama Raja ke seluruh Galilea sebagaimana Ia mengajar, memberitakan, dan menyembuhkan. Hasilnya, banyak orang yang mengikuti Dia. Inilah permulaan berdirinya Kerajaan Surga. Untuk menarik banyak orang, Tuhan tidak memakai cara-cara duniawi. Hari ini kita pun harus mengikuti cara Tuhan Yesus, yaitu bercahaya atas orang lain dan menarik mereka melalui apa adanya kita.

Mat. 4:23; Luk. 4:16-17; Kis. 13:14-15; Yes. 35:5-6

Sebagai sang Penyembuh, Tuhan Yesus menyingkirkan kelemahan kita. Matius 8:16-17 mengatakan, “Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan melalui nabi Yesaya: ‘Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita’” (Mat. 8:16-17). Pada umat yang jatuh, semua kesembuhan telah digenapkan melalui penebusan Tuhan. Dia telah memikul kelemahan dan menanggung penyakit kita pada kayu salib dan menggenapkan kesembuhan yang penuh bagi kita di sana. Karena Tuhan Yesus sudah bangkit dan menjadi Roh yang menghidupkan (1 Kor. 15:45b), maka penerapan kesembuhan oleh kuasa ilahi dapat kita nikmati di zaman ini.
Tidak hanya menyembuhkan penyakit dan kelemahan, Kristus juga mengusir setan-setan (Mat. 4:24). Di dalam ministri-Nya Tuhan Yesus mengusir setan-setan keluar dari orang yang dirasukinya sehingga mereka dapat dibebaskan dari belenggu Satan (Luk. 13:16), keluar dari kuasa kegelapan Satan (Kis. 26:18; Kol. 1:13), dan masuk ke dalam kerajaan Allah.
Seorang misionaris bernama Dr. Nevius pernah menulis buku yang menjelasan banyak kasus mengenai perasukan di Tiongkok. Dalam bukunya, Dr. Nevius menjelaskan bahwa Setan tidak hanya merasuki orang-orang di negara terbelakang, tetapi hari ini, di negara yang paling tinggi kebudayaannya pun, setan mampu menggunakan berbagai cara untuk merasuki orang-orang. Di negara yang tak berkebudayaan, ia biasanya menggunakan cara yang tak beradab untuk merasuki orang. Tetapi di negara modern, berkebudayaan, ia akan menggunakan cara yang modern dan berkebudayaan untuk merasuki orang. Sebagai contoh, di institut-institut dan universitas-universitas yang terkemuka, setan akan merasuki orang-orang dengan cara intelek melalui filsafat, teknologi, bahkan melalui hasil temuan ilmiah. Karena itu, hari ini kita memerlukan kuasa surgawi untuk membatasi pengaruh teknologi maju yang dipakai oleh musuh untuk merasuki orang-orang di jaman modern hari ini.

Doa:
Tuhan Yesus, sembuhkan dan pulihkanlah aku dari berbagai sakit penyakit rohani. Aku percaya atas kuasa dan pekerjaan hayat-Mu di dalamku yang sanggup menyembuhkan semua penyakit dan kelemahanku, bahkan sanggup merawat, mengenyangkan dan memuaskan aku. Karena itu ya Tuhan, bantulah aku untuk memiliki persekutuan yang normal dengan-Mu setiap hari dalam doa dan firman.

No comments: