Hitstat

16 February 2008

Markus Volume 1 - Minggu 1 Minggu

Hamba yang Dipilih dan Diperkenan Allah
Yesaya 42:1
Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.

Ayat Bacaan: Yes. 42:1-2; 9:5; Ef. 1:4; Mat. 25:14-30; Kis. 13:22

Tuhan Yesus, sangatlah ajaib dan almuhit. Bahkan nama-Nya disebut Ajaib (Yes. 9:5). Tuhan sangat ajaib bukan hanya di dalam keilahian-Nya melainkan juga dalam keinsanian-Nya. Dimanakah kita dapat nampak potret keinsanian Tuhan Yesus? Injil Markus memperlihatkan kepada kita ekspresi yang indah dari kebajikan Kristus dalam keinsanian-Nya.
Dalam Injil Markus tidak terdapat Allah-Penyelamat, sebagaimana terdapat dalam Injil Yohanes, Raja-Penyelamat sebagaimana dalam Injil Matius, atau Manusia-Penyelamat sebagaimana dalam Injil Lukas. Injil Markus menyajikan satu aspek khusus Kristus, aspek keinsanian Tuhan sebagai seorang Hamba.
Kita dapat melihat gambaran Tuhan Yesus sebagai Hamba Penyelamat dalam berbagai kitab. Kitab Yesaya merupakan salah satu kitab yang melukis­kan Kristus sebagai Hamba TUHAN. Yesaya 42:1-2 menunjukkan bahwa Yesus Kristus sebagai Hamba Allah, adalah pilihan Allah dari antara milyaran manusia. Karena Dia adalah pilihan Allah, maka Allah berkenan kepada-Nya. Karena itu, Dia menjadi kesenangan hati Allah.
Sebagaimana halnya dengan Tuhan Yesus yang telah dipilih dan diperkenan oleh Allah, demikian juga dengan kita. Efesus 1:4 mengatakan bahwa Allah telah memilih kita, bahkan sebelum dunia dijadikan. Sebagai orang yang dipilih demikian, kita semua adalah hamba-hamba Allah (Mat. 25:14-30). Yang dilihat dari seorang hamba adalah pelayanannya. Karena itu marilah, teladan Tuhan Yesus ini menjadi dorongan bagi kita untuk lebih giat lagi melayani. Kiranya pelayanan kita menjadi pelayanan yang diperkenan oleh Allah, seperti Allah mendapatkan Daud menjadi orang yang berkenan di hati-Nya (Kis. 13:22).
Semoga ketika kita bertemu dengan-Nya, Dia dapat berkata bahwa kita adalah hamba yang baik dan setia (Mat. 25:21, 23). Baik dan setia disini berarti dengan sebaik mungkin mengerjakan tugas pelayanan kita dan setia bertahan sampai pada akhirnya. Oleh karena itu, dalam melayani Tuhan hati kita harus murni, tidak ada motivasi lain, hanya mau mencari dan mendapat perkenan Allah, karena Dialah satu-satunya Tuan kita.

No comments: