Hitstat

22 February 2008

Markus Volume 1 - Minggu 1 Sabtu

Hamba yang Ditinggikan
Filipi 2:9
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama

Ayat Bacaan: Flp. 2:9; Mat. 20:27

Hasil dari ketaatan Kristus adalah Allah meninggikan Dia. Tuhan Yesus sangat merendahkan diri-Nya, tetapi Allah meninggikan-Nya ke puncak yang tertinggi dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama. Kehidupan seorang yang mengasihi Allah seharusnya mirip dengan kehidupan Tuhan Yesus ketika Ia di bumi. Dia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani. Dalam Matius 20:27 dikatakan, “dan siapa saja yang ingin menjadi yang pertama di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu.” Inilah prinsip Allah. Jika ingin menjadi yang pertama harus mau merendahkan diri, menjadi hamba. Tuhan kita adalah seorang hamba yang merendahkan diri-Nya.
Hari ini status kita tidak saja disebut sebagai anak-anak Allah tetapi juga manusia milik Allah. Di dalam kita memiliki sifat dan hayat Allah. Tentu pola kehidupan-Nya wajiblah kita teladani dan ikuti. Kita tidak boleh melupakan status kita sebagai manusia milik Allah, sebab hal ini akan mempengaruhi cara kita hidup. Status seorang manusia milik Allah adalah sebagai hamba. Semakin kita merendah di hadapan manusia, maka Allah akan meninggikan kita. Kebanyakan orang Kristen telah menjual status mereka, mereka hidup dalam keangkuhan seperti orang-orang dunia pada umumnya.
Pandangan orang dunia pada umumnya adalah semakin tenar namanya, semakin cakap dan mampu, semakin memiliki ambisi, itu semakin baik, karena mereka mengharapkan mendapat pujian dan penghargaan dari manusia. Manakah yang lebih kita dambakan, mendapat pujian dari manusia atau dari Allah? Kita harus menjadi orang Kristen yang berbeda. Kita perlu dibawa kepada tingkatan yang lebih tinggi, tingkatan yang memperhidupkan kehidupan manusia milik Allah – menjadi hamba. Kita tidak boleh dengan sembarangan bertingkah laku atau berbicara dengan begitu bebas. Orang-orang kudus yang terkasih, kita tidak boleh lupa bahwa status kita adalah manusia milik Allah. Rela direndahkan oleh tangan Allah dalam pendisiplinan-Nya merupakan syarat mutlak untuk ditinggikan oleh tangan Allah.

No comments: