Hitstat

14 January 2010

Kisah Para Rasul Volume 2 - Minggu 4 Jumat

Berkata-kata Tentang Apa yang Dilihat dan Didengar
Kisah Para Rasul 4:20
Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar

Ayat Bacaan: Kis. 4:20; 22:15; 1 Yoh. 4:14

Apakah artinya kesaksian? Dalam Kisah Para Rasul 22:15 Tuhan menyuruh Ananias memberi tahu Saulus, “Sebab Engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar.” Jadi, dasar kesaksian ialah apa yang kita lihat dan apa yang kita dengar. Paulus telah melihat dengan matanya sendiri, ia pun telah mendengar dengan telinganya sendiri, kemudian Allah menyuruhnya bersaksi atas apa yang ia lihat dan yang ia dengar itu.
1 Yohanes 4:14 menerangkan bahwa kesaksian ini ialah “Kami telah melihat dan bersaksi bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.” Apa yang kita lihat, itulah yang kita saksikan. Kita adalah orang yang telah diselamatkan, telah dilepaskan dari dosa, telah beroleh pengampunan, dan telah beroleh damai sejahtera. Setelah kita percaya kepada Tuhan, kita adalah orang yang bersukacita; sukacita semacam ini tidak pernah kita miliki sebelumnya. Kita adalah orang yang telah melihat dan mendengar. Hari ini, kita harus bersaksi atas pengalaman-pengalaman kita. Ini tidak berarti kita harus berhenti bekerja dan menjadi penginjil, melainkan kita harus bersaksi atas apa yang kita lihat dan dengar kepada keluarga, teman-teman, dan semua kenalan kita, dan membawa mereka ke hadapan Tuhan.
Jika kesaksian kita tidak berlangsung terus, Injil akan berhenti sampai diri kita. Walaupun kita telah diselamatkan, telah beroleh hayat dan terang Tuhan, bila kita tidak menyalakan orang lain, terang kita akan padam sampai saat kita terbakar habis. Kita tidak seharusnya menjumpai Tuhan dengan tangan hampa. Kita harus membawa banyak orang ke hadapan Tuhan. Orang-orang beriman yang baru, sejak semula wajib belajar bersaksi dan membawa orang kepada Tuhan. Setelah kita percaya Tuhan, pertama kali mengecap karunia keselamatan yang demikian besar, pertama kali beroleh Juruselamat yang demikian agung, pertama kali beroleh keselamatan dan kelepasan yang demikian besar, kalau kita tidak dapat bersaksi bagi Tuhan dan menjadikan diri kita suatu terang untuk menyalakan orang lain, kita benar-benar sangat bersalah terhadap Tuhan! Kiranya kita terus giat bersaksi bagi Tuhan kepada orang lain.

No comments: