Hitstat

21 January 2010

Kisah Para Rasul Volume 3 - Minggu 1 Jumat

Bertobat dan Menerima Pengampunan Dosa
Kisah Para Rasul 5:31
Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.

Ayat Bacaan: Kis. 5:31; 26:20; Mrk. 1:4, 15; Ef. 1:7

Menurut perkataan Petrus dalam 5:31, Tuhan adalah Pemimpin dan Juruselamat “supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.” Agar bisa memberikan pertobatan dan pengampunan dosa kepada umat pilihan Allah, Kristus perlu ditinggikan sebagai Pemimpin yang memerintah dan Juruselamat. Pemerintahan-Nya yang berdaulat membuat dan memimpin umat pilihan Allah bertobat; karunia keselamatan-Nya, yang berdasarkan penebusan-Nya, memberikan pengampunan dosa kepada mereka.
Pertobatan adalah untuk pengampunan dosa (Mrk. 1:4). Di pihak Allah, pengampunan dosa adalah berdasarkan penebusan Kristus (Ef. 1:7); di pihak manusia, pengampunan dosa adalah melalui pertobatan manusia. Pertobatan dan pengampunan adalah karunia-karunia utama, dan hanya Tuhan Yesus sebagai Pemimpin dan Juruselamat yang layak memberikannya. Selain Dia, tidak ada yang layak memberikan pertobatan dan pengampunan dosa-dosa kepada orang lain. Kita perlu sadar bahwa di alam semesta ini hanya Dialah yang layak memberikan pertobatan dan pengampunan dosa-dosa. Ketika Paulus melihat visi ekonomi Perjanjian Baru Allah, dia juga menasehati mereka yang ada di Damsyik, Yerusalem, dan seluruh wilayah Yudea, dan orang Kafir, untuk bertobat dan berpaling kepada Allah (Kis. 26:20). Ini menunjukkan bahwa dalam ekonomi Perjanjian Baru Allah, kita harus bertobat kepada Allah dan berpaling kepada Dia sehingga kita dapat percaya kepada injil (Mrk. 1:15).
Dalam hal positif, kita telah ditangkap oleh Tuhan Yesus. Jika kita belum ditangkap, siapakah di antara kita yang akan bertobat? Tidak ada seorang pun dari kita yang akan bertobat jika Tuhan belum menangkap kita. Sebenarnya, Tuhan yang memaksa kita untuk bertobat. Kalau tidak, kita tidak akan bertobat. Pertobatan itu bukan berasal dari kita; pertobatan adalah satu karunia yang diberikan oleh Pemimpin dan Juruselamat yang ditinggikan. Setelah pertobatan, kita menerima karunia pengampunan. Puji Tuhan untuk karunia pertobatan dan pengampunan! Puji Dia bahwa Dialah yang layak memberikan pertobatan dan pengampunan kepada umat pilihan Allah!

No comments: