Hitstat

03 December 2011

2 Korintus - Minggu 10 Sabtu

Pembacaan Alkitab: Ef. 4:6


Kita tidak percaya kepada triteisme; sebaliknya, kita percaya kepada Allah Tritunggal. Kata "tritunggal" berarti tiga-satu. Kata ini tersusun dari dua akar kata Latin: tri-, yang berarti tiga, dan -une, yang berarti satu. Maka, tritunggal berarti tiga-satu. Kita tidak dapat memahami bagaimana Allah dapat menjadi tritunggal, yaitu, menjadi tiga-satu. Matematika kekal, yang ilahi ini jauh di atas kemampuan pemahaman kita. Meskipun demikian, menurut matematika ilahi ini, Allah itu tiga-satu.

Perkara Allah menjadi tritunggal ini dapat digambarkan dengan fakta bahwa Alkitab membicarakan tentang Roh Allah dan juga tujuh Roh. Roh Allah itu satu atau tujuh? Mungkin jawaban yang terbaik adalah dengan mengatakan bahwa Roh Allah itu tujuh-satu atau satu-tujuh. Di satu pihak, kita semua tahu bahwa Roh Allah itu secara unik adalah satu. Di pihak lain, dalam kitab Wahyu, di mana kita memiliki wahyu akhir dan rampung tentang Allah Tritunggal, kita membaca tentang tujuh Roh. Wahyu 1:4-5 mengatakan, "Anugerah dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh Roh yang ada di hadapan takhta-Nya, dan dari Yesus Kristus." Tidak diragukan lagi bahwa tujuh Roh di sini adalah Roh Allah, karena Mereka digolongkan di antara Allah Tritunggal dalam ayat-ayat ini, yang disinggung di antara Bapa (Dia yang ada, yang sudah ada, dan yang akan datang) dan Putra, Yesus Kristus. Dalam substansi dan keberadaannya, Roh Allah itu satu. Dalam fungsi dan pekerjaan operasi Allah yang diperkuat (yang dilambangkan dengan angka tujuh), Roh Allah itu tujuh ganda. Dalam Wahyu 4:5 dan 5:6 kita juga membaca mengenai tujuh Roh.

Banyak orang beriman secara tidak sadar berpegang kepada konsepsi tiga Allah. Kita percaya kepada Allah yang unik, yang tritunggal. Dalam menulis surat-surat yang hidup dengan Roh pemberi-hayat, kita mengalami Allah tiga-satu ini. Kita layak karena Kristus, kita menulis surat-surat itu dengan Roh itu, dan Roh itu adalah dari Allah yang hidup. Haleluya, inilah Allah Tritunggal!

Pernahkah Anda memperhatikan bahwa gambaran tentang Bapa dalam Efesus 4:6 menunjukkan Allah Tritunggal? Ayat ini mengatakan, "Satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan melalui semua dan di dalam semua." Ini menunjukkan bahwa Bapa sendiri pun adalah tiga ganda. Frase "di atas semua" menunjukkan Bapa sebagai sumber; frase "melalui semua," menunjukkan Putra sebagai aliran; dan frase "di dalam semua," menunjukkan Roh itu sebagai yang berhuni. Karena itu, gambaran tiga ganda dari Bapa sebagai yang di atas semua, melalui semua, dan di dalam semua ini menunjukkan Allah Tritunggal.

Kita adalah surat-surat Kristus yang hidup. Paulus adalah orang yang menulis surat-surat yang demikian. Sekarang kita juga harus mengikuti Paulus untuk menuliskan Kristus ke dalam orang lain dan dengan demikian menulis surat-surat Kristus yang hidup. Kemana saja kita pergi, kita harus menuliskan Kristus ke dalam orang lain. Sejumlah orang telah lelah terhadap teologi dan agama. Keperluan mereka adalah memiliki Kristus yang dituliskan ke dalam mereka. Marilah kita berdoa agar banyak dari antara kita yang mau pergi untuk menulis surat-surat yang hidup dengan Roh pemberi-hayat dari Allah yang hidup.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 1, Berita 20

No comments: